"Petugas harus melaporkan kejadian yang ditemukan melalui sistem informasi kesehatan hewan Indonesia (isikhnas)," kata dia.
Dia mengatakan PMK di Temanggung ditemukan dalam beberapa waktu terakhir, sebelumnya Temanggung memang bebas dari PMK.
Kepala UPT Pasar Hewan drh Antik Choriyah mengatakan vaksinasi pada hewan dilakukan oleh dinas setempat agar hewan terbebas dari PMK rentangnya vaksinasi ini 6 bulan.
Baca Juga: Kabar gembira bagi calon jamaah haji dan umroh, Arab Saudi siap beri layanan kelas dunia
"Kami memang ada vaksinasi gratis beberapa waktu lalu, dan vaksinasi ini khusus bagi peternak kecil. Bagi peternak besar vaksinasi secara mandiri," kata dia, sembari mengatakan populasi sapi di Temanggung berkisar 19.800.
Dia mengatakan kasus PMK pada tahun lalu antara lain pada sapi kerbau kuda dan domba atau kambing sementara pada tahun ini baru ditemukan pada sapi. Dia berharap tidak ada lonjakan kasus PMK atau segera mereda.
Dia mengatakan berdasarkan penelusuran sapi yang terpapar PMK berasal dari Sukorejo dan bukan dari asli Temanggung.
Baca Juga: Menpan RB Tegaskan ASN Belum Dipindah ke IKN dalam Waktu Dekat
"Kami lakukan desinfeksi pada lalu lintas ternak seperti di pasar mobil yang masuk dan keluar dilakukan desinfeksi, ini agar tidak ada PMK, dangan PMK bisa bunuh virus PMK," kata dia. *