Alasan Mengapa Makan Bergizi Gratis di Kendari Masih Pakai Uang Pribadi Prabowo

photo author
- Rabu, 8 Januari 2025 | 14:45 WIB
Presiden Prabowo saat hadiri Hari Guru.  (instagram.com/presidenrepublikindonesia)
Presiden Prabowo saat hadiri Hari Guru. (instagram.com/presidenrepublikindonesia)

Program MBG ini mulai dijalankan pada hari Senin, 6 Januari 2025, dan telah dimulai di 26 provinsi, termasuk Aceh, Kepulauan Riau, seluruh provinsi di Pulau Jawa, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat dan Papua Selatan.

Pada tahap awal ini, sebanyak 190 dapur MBG telah beroperasi, dengan target mencapai 937 dapur yang berfungsi pada akhir tahun 2025.

"Jumlah dapur pun akan terus meningkat setiap hari seiring bertambahnya jumlah penerima," ujar Hasan.

Hasan juga mengungkapkan bahwa ia sempat mengunjungi beberapa dapur dan sekolah yang terlibat dalam program ini.

Baca Juga: DPKP DIY Catat 948 Hewan Ternak Terinfeksi PMK, 64 Ekor Mati Sejak Desember 2024

Menurutnya, prosedur operasional standar (SOP) di dapur sudah dijalankan dengan baik, terutama dalam menjaga kebersihan.

"SOP di dapurnya juga oke. Karena begitu masuk sudah dengan SOP menjaga higienis-kan, seperti ganti alas kaki, pakai penutup rambut, pakai masker," jelas Hasan.

Ia juga mencatat bahwa kompartemen dapur sudah tersusun dengan rapi dan sesuai standar.

Terkait dengan aspek gizi, Hasan menyatakan bahwa menu makanan yang diberikan telah disesuaikan dengan kebutuhan kalori setiap jenjang pendidikan.

Baca Juga: Usia Pensiun Pekerja Naik Jadi 59 Tahun, Ini Bunyi PP 45 Tahun 2015

"Secara kalori takaran anak SMP-SMA itu dikasihnya 600 kalori, jadi nasinya itu mungkin 75 atau 80 gram. Kalau anak PAUD dan kelas 1, kelas 2, kelas 3 SD mungkin sekitar 300 kalori saja," ujar Hasan.

Program ini dirancang untuk memberikan asupan gizi yang optimal kepada ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta peserta didik di berbagai jenjang pendidikan, baik sekolah umum, kejuruan, maupun keagamaan.

Meskipun program ini sudah berjalan dengan baik di beberapa lokasi, belum ada pernyataan resmi dari Istana mengenai penggunaan dana MBG di Kendari yang sempat menjadi sorotan publik.

Baca Juga: Jangan takut berlebihan terhadap virus HMPV, gunakan masker bisa mencegah penularan

Namun, Hasan menegaskan bahwa program ini terus berlanjut dan akan diperluas sesuai dengan kesiapan masing-masing daerah. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X