Jangan takut berlebihan terhadap virus HMPV, gunakan masker bisa mencegah penularan

photo author
- Selasa, 7 Januari 2025 | 20:25 WIB
Arsip foto - Warga melintas di depan mural ajakan pakai masker di Jalan Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (26/3/2020).  (ANTARA FOTO/Moch Asim)
Arsip foto - Warga melintas di depan mural ajakan pakai masker di Jalan Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (26/3/2020). (ANTARA FOTO/Moch Asim)

HARIAN MERAPI - Penggunaan masker menjadi salah satu cara mencegah penularan virus Human metapneumovirus atau HMPV.

"Salah satu cara pencegahannya adalah menggunakan masker saat sakit atau berada di tempat ramai," kata Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Alergi dan Imunologi Klinik Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin, serta menjaga jarak dari orang yang sedang sakit, dikatakan Sukamto juga menjadi cara untuk mencegah penularan virus HMPV.

Sebagai langkah memproteksi diri dari virus tersebut, Sukamto menyarankan untuk memperkuat sistem imun dengan pola hidup sehat, seperti istirahat cukup dan konsumsi makanan bergizi, tetap di rumah saat merasa tidak sehat, dan minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi.

Baca Juga: Lakukan penganiayaan tiga remaja diamankan Polsek Pakem Sleman, ini barang buktinya

Dalam mencegah virus HMPV, Sukamto menyebutkan butuh peran serta masyarakat untuk memperhatikan protokol kesehatan.

"Saling mengingatkan tentang protokol kesehatan, tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, dan melaporkan ke petugas kesehatan jika ada kasus yang mencurigakan," kata dia seperti dilansir Antara.

Sukamto menambahkan agar penyelenggara fasilitas publik mempersiapkan dalam mencegah virus HMPV, seperti menyediakan hand sanitizer, memastikan ventilasi yang baik, membersihkan area umum secara rutin, dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Selain itu, Sukamto meminta masyarakat untuk menyimpan nomor kontak dokter keluarga atau klinik terdekat apabila merasakan gejala virus dan memahami kapan perlu ke dokter serta kapan bisa melakukan perawatan di rumah.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Senin (6/1), menyampaikan bahwa HMPV telah ada di Indonesia sejak lama dan bukan penyakit mematikan.(*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X