HARIAN MERAPI - Ustadz Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M.Si., Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang juga sebagai Ketua Paguyuban Keluarga Sakinah Kota Yogyakarta, tampil sebagai pembicara dalam Pengajian Umum Lapanan Sabtu Pon Masjid An-Nuur Bimo Yogantoro Dukuh Sidokarto Godean, Sleman, Sabtu (7/12/24).
Dalam kata sambutannya, Ketua Takmir Masjid An-Nuur Bimo Yogantoro, Prof. Dr. Subiyantoro, MA menyampaikan perlunya menjaga silaturahim antar jamaah dan segera diselesaikannya Renovasi Masjid An-Nuur yang sudah mencapai lebih dari 50 persen
Sedang Khamim Zarkasih Putro yang juga sebagai Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta dalam taushiyahnya mengangkat keseimbangan dan kebahagiaan hidup dalam perspektif Islam berdasarkan Al-Quran Surat Al-Qashash ayat 77.
Baca Juga: Berbagai Karya Dipamerkan di Festival Seni Cetak Grafis ‘Trilogia’
“Dan, carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (pahala) negeri akhirat, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia. Berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”
Selanjutnya, ada 10 ciri hidup bahagia di antaranya jelas arah hidupnya. Dapat menangani masalah secara kreatif.
Tidak mudah dikecewakan/legowo. Terpenuhi kebutuhan pokok hidup (sandang, pangan) sehingga dapat mengapresiasikan aktualisasi diri (self actualization).
"Peduli pertumbuhan dan perkembangan pribadi/bisa merawat kesehatan diri. Memiliki hubungan dicintai dan mencintai secara mutualisme. Banyak teman. Komunikasi yang baik. Siap dikritik dan Relatif tidak punya rasa cemas," ujarnya.
Baca Juga: Genap Satu Dasawarsa, RSUD NAS Tambah Ruang Radiologi
Menurut ulama Ibnu Abbas, ada 7 Sumber kebahagiaan; yakni Qolbun Syakirun. Azwajus sholihah yakni sikap positif thinking, saling pengertian., tenggang rasa, saling memahami ikhlas terhadap pasangan.
Auladul Abror yaitu anak yang sholih dan mendoakan orang tua. Al Biyatus sholihah yakni lingkungan yangg kondusif pada keimanan. Al Maalul halal dan Tafaquh fiddin yakni semangat beragama.
Barokatul umri berupa mengisi kegiatan yang baik, dan rindu perjumpaan dengan Allah.
"Sebagai kesimpulan hendaklah kita bersikap jangan mengeluh, menyakiti, hasad, menuntut
dan jangan su'udzon. Mari gemar sedekah, menolong dan legowo narimo," paparnya. *
