HARIAN MERAPI - RSUD Nyi Ageng Serang (NAS), Kulon Progo memperingati ulangtahunnya yang ke-10, Minggu (8/12/2024). Di usianya yang sudah genap satu dasawarsa ini, RSUD NAS menambah berbagai fasilitas demi meningkatkan pelayanan masyarakat.
Direktur Utama RSUD NAS, drg Theodola Baning Rahajujati mengatakan, puncak acara peringatan HUT ke-10 RSUD NAS dilaksanakan dengan penambahan berbagai layanan kesehatan. Di antaranya menyediakan ambulans emergency, CT-scan, gedung perawatan intensif dan ruang isolasi unit II.
"Kami menambah ruang hemodialisis yang dilengkapi 10 tempat tidur, unit layanan rawat jalan berupa fisioterapi dan imunisasi serta memperluas ruang rawat jalan," kata drg Baning.
Baca Juga: Bongkar pungli di Lapas Cebongan Sleman, ternyata ini isinya
Dijelaskannya, RSUD NAS juga berupaya meningkatkan kapasitas SDM sesuai standar kualifikasi, melatih dokter, perawat dan petugas radiologi serta menyekolahkan dokter umum menjadi dokter spesialis. Sebab saat ini, pihaknya masih mengalami kekurangan dokter spesialis yakni radiologi, penyakit kulit, mata dan bedah mulut.
"Kami juga berupaya membangun jejaring dengan puskesmas, dokter praktik mandiri dan klinik untuk meningkatkan angka hunian," ucapnya.
Pj Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi menilai, RSUD NAS masih memiliki PR berat. Rumah sakit ini perlu mengajak masyarakat untuk bisa memanfaatkan berbagai fasilitas dan sarana prasarana yang tersedia.
Baca Juga: Pemerintah janji tidak ada kenaikan iuran BPJS pada 2025 mendatang
"RSUD NAS perlu memperkuat marketing untuk menambah tingkat hunian. RSUD NAS harus menjadi andalan di Kulon Progo dengan pelayanan yang tidak lagi diragukan," jelasnya.
Meski demikian Siwi menilai, RSUD NAS sudah berkembang baik selama 10 tahun ini. Peningkatan terlihat pada kualitas SDM, fasilitas dan sarana prasarana untuk melayani masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, dr Sri Budi Utami mengatakan, angka hunian RSUD NAS saat ini masih 35 persen. Padahal idealnya, angka hunian 70 persen agar sebuah rumah sakit bisa beroperasi normal.
"Tapi karena RSUD NAS milik pemerintah sehingga tertolong subsidi untuk operasionalnya," kata dr Budi. *