Terpilihnya Trump harus dipandang bagian dari solusi bagi Indonesia, bukan bagian dari masalah

photo author
- Kamis, 7 November 2024 | 20:55 WIB
Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik terpilih Donald Trump (ANTARA/Anadolu )
Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik terpilih Donald Trump (ANTARA/Anadolu )

HARIAN MERAPI - Pengamat isu strategis nasional dan isu politik internasional Prof. Imron Cotan mengatakan Indonesia harus percaya diri dalam menghadapi pemerintahan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).

Diplomat senior itu mengatakan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS harus diterima semua negara di dunia, termasuk Indonesia, meski akan mengalami sedikit kesulitan dalam pola hubungan kedua negara.

"Kita harus percaya diri menghadapi pemerintahan Trump, bagaimana keputusan politik luar negeri kita bisa diterima Amerika Serikat, terutama di kawasan kita, ASEAN," kata Imron dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (7/11/2024).

Sebaliknya, dia berharap terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS hendaknya menjadi solusi dan momentum bagi Indonesia untuk meningkatkan perannya di tingkat global sebagai negara middle power.

Baca Juga: Hampir 4.500 kecelakaan di Jawa Tengah sepanjang 2024 libatkan truk

Sebab, kata dia, masyarakat AS diprediksi akan kembali menghadapi pembelahan usai Trump terpilih sebagai Presiden AS sehingga fokus perhatian kebijakan politik luar negerinya akan terpecah.

"Jadi bagi Indonesia, terpilihnya Trump harus dipandang bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah," kata mantan Duta Besar RI untuk Australia itu seperti dilansir Antara.

Sebagai negara middle power, dia menilai Indonesia bebas memberikan masukan atau menjalin kerja sama dengan berbagai negara di berbagai forum.

"Secara umum, Indonesia harus fokus untuk meningkatkan daya tawar di tingkat global, salah satu forum yang bisa digunakan adalah BRICS," katanya.

Baca Juga: Edarkan miras COD, Polsek Ngaglik Sleman grebek janda jadi pengedar

Dengan kekuatan sebagai negara middle power itu, lanjut dia, Presiden RI Prabowo Subianto bisa mendorong penyelesaian konflik di Timur Tengah, serta mewujudkan negara Palestina lantaran Donald Trump hanya berkomitmen untuk mengakhiri perang antara Rusia-Ukraina saja.

Sementara itu, aktivis demokrasi dan mantan anggota Dewan Kota di AS Chris Komari mengingatkan bahwa Donald Trump merupakan sosok Presiden AS yang dikenal nekat.

"Trump menjadi Presiden Amerika pertama yang melakukan perang dagang dengan China memberikan kenaikan tarif yang luar biasa sampai 500 billion dollar," kata Chris.

Dia menyebut Trump merasa perlu melakukan perlindungan bisnis AS lantaran menilai China tidak fair dalam melakukan perdagangan dengan berbagai negara, termasuk dengan AS.

Baca Juga: Sabar dan istiqamah kunci keberhasilan dakwah Islamiyah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X