HARIAN MERAPI - Serangan Israel ke Lebanon membawa dampak serius terhadap warga sipil.
Akibat serangan tersebut, warga sipil terancam kekurangan bahan makanan, sehingga menimbulkan simpati dunia.
Terkait hal itu, Uni Emirat Arab (UAE) telah mengirimkan enam pesawat yang membawa 205 ton bantuan kemanusiaan ke Lebanon dalam dua hari terakhir, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri UAE pada Minggu (6/10).
Baca Juga: Begini strategi Hizbullah mencegah tentara Israel memasuki wilayah Lebanon
"Pengiriman ini mencerminkan upaya UAE, bersama mitra internasional, untuk memberikan bantuan kemanusiaan mendesak kepada Lebanon guna meringankan dampak buruk di bidang kemanusiaan dan kesehatan," kata kementerian tersebut dalam pernyataannya.
Pengiriman ini mencakup pasokan medis, makanan, tenda, serta kebutuhan darurat lainnya yang disalurkan melalui kerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), serta Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, tambah kementerian itu.
Pada 30 September, Presiden UAE Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan memerintahkan alokasi paket bantuan darurat senilai 100 juta dolar AS (sekitar Rp1,56 triliun) untuk Lebanon.
Baca Juga: Nenek di Paliyan Gunungkidul hidup sebatangkara nekat gantung diri, ini kronologinya
Pesawat pertama dari UAE yang membawa bantuan kemanusiaan tiba di Lebanon pada Jumat (4/10).*