Lagi, seorang wartawan warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza, ini data lengkapnya

photo author
- Senin, 16 September 2024 | 11:30 WIB
Melalui sebuah pernyataan pada Senin (2/9/2024) Perkumpulan Tahanan Palestina (PPS) mengatakan sejak agresi massal pendudukan terhadap rakyat Palestina 7 Oktober 2023, tentara pendudukan Israel telah menangkap 98 jurnalis, dengan 52 orang ditahan.  (ANTARA/Anadolu)
Melalui sebuah pernyataan pada Senin (2/9/2024) Perkumpulan Tahanan Palestina (PPS) mengatakan sejak agresi massal pendudukan terhadap rakyat Palestina 7 Oktober 2023, tentara pendudukan Israel telah menangkap 98 jurnalis, dengan 52 orang ditahan. (ANTARA/Anadolu)



HARIAN MERAPI - Serangan Israel ke Jalur Gaza belum juga mereda, sehingga korban sipil terus berjatuhan.


Salah seorang wartawan warga Palestina tewas menjadi korban serangan Israel di Gaza, sehingga menambah panjang daftar wartawan yang gugur dalam tugas di Gaza.


Jumlah total jurnalis yang tewas sejak 7 Oktober tahun lalu menjadi 173 orang, kata kantor media di Gaza pada Minggu (15/9).

Baca Juga: Bersama Dayasos, petani muda Bantul ikuti pelatihan pengelolaan media sosial dan produksi konten

Menurut pernyataan kantor media tersebut, tentara Israel membunuh Abdullah Shakshak, "yang bekerja untuk beberapa media Arab."

Pernyataan itu mengecam tindakan Israel yang menargetkan jurnalis Palestina dan meminta masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah Israel atas "kejahatan terhadap jurnalis."

Pernyataan itu juga mendesak masyarakat internasional, organisasi internasional, dan organisasi yang peduli terhadap industri media dan jurnalisme untuk "menghalangi pendudukan (pemerintah Israel), menuntutnya di pengadilan internasional atas kejahatannya yang sedang berlangsung, dan menekannya untuk menghentikan genosida serta pembunuhan terhadap jurnalis Palestina."

 Baca Juga: Maroon 5 Hentak Jakarta pada 1 Februari 2025, Catat Jadwal War Tiketnya!

Israel melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas Oktober lalu, meski resolusi Dewan Keamanan PBB menuntut gencatan senjata darurat.

Lebih dari 41.200 orang, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak saat itu telah tewas dan lebih dari 95.300 luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah itu mengungsi di tengah blokade yang masih berlangsung yang menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel menghadapi tudingan genosida atas tindakannya di Gaza di Mahkamah Internasional.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X