HARIAN MERAPI - Pemkab Kulon Progo melalui Dinas Pariwisata setempat menggelar Sholawat Keistimewaan di Alun-alun Wates, Rabu (11/9/2024).
Dengan mengundang Kyai Abah Santri Dzikrillah dari Sukorejo Kendal, acara keagamaan ini dipenuhi jamaah dari berbagai daerah.
Pj Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi mengatakan, Sholawat Keistimewaan dibiayai dana keistimewaan (danais) DIY.
Kegiatan ini digelar untuk memperingati Hari Jadi ke-73 Kabupaten Kulon Progo sekaligus menutup rangkaian peringatan 12 Tahun pengesahan UU Keistimewaan DIY.
Baca Juga: Jokowi kembali minta maaf, kali ini ditujukan kepada pejabat TNI dan Polri seluruh Indonesia
"Sholawat Keistimewaan dihadiri ribuan masyarakat dari Kulon Progo dan daerah sekitar. Kami mengapresiasi kehadiran masyarakat dalam acara Sholawat Keistimewaan ini," katanya.
Siwi menambahkan, semangat masyarakat dalam menghadiri acara keagamaan dapat mempererat persatuan dan kesatuan masyarakat.
Terlebih, acara keagamaan ini merupakan hasil kolaborasi antara Paniradya Kaistimewaan DIY dengan Pemkab Kulon Progo melalui Dinas Pariwisata setempat sehingga menyedot banyak pengunjung dari luar Kulon Progo.
"Mudah-mudahan dapat menyemarakkan peringatan hari jadi ke-73 Kabupaten Kulon Progo yang telah dilaunching dengan tema Semarak Kota Geblek," ucap Siwi.
Baca Juga: Pernikahan Islami bersendikan nilai-nilai keridhaan-Nya
Paniradya Pati Kaistimewaan DIY, Aris Eko Nugroho berharap, digelarnya Sholawat Keistimewaan menjadikan peringatan UU Keistimewaan menjadi lebih istimewa.
Kegiatan ini menjadi yang terakhir jelang penutupan rangkaian peringatan 12 Tahun pengesahan UU Keistimewaan DIY.
"Ini menjadi bukti bahwa penggunaan Dana Keistimewaan bisa untuk acara keagamaan, bukan hanya seni dan budaya," ucapnya. (*)
