Inilah mekanisme gencatan senjata di Gaza yang sedang dibahas Mesir, Qatar dan AS

photo author
- Rabu, 5 Juni 2024 | 10:30 WIB
Pasukan Israel memasuki sisi Gaza di penyeberangan Rafah, 7 Mei 2024. (ANTARA/DF/Handout melalui Xinhua.)
Pasukan Israel memasuki sisi Gaza di penyeberangan Rafah, 7 Mei 2024. (ANTARA/DF/Handout melalui Xinhua.)



HARIAN MERAPI - Usulan gencatan senjata antara Israel dengan Hamas segera terwujud menyusul desakan dari sejumlah negara.


Berkaitan itu, sejumlah negara yakni delegasi Mesir, Qatar dan Amerika Serikat akan bertemu di ibu kota Qatar, Doha, pada Rabu ini.


Mereka bertemu untuk membahas mekanisme agar perundingan gencatan senjata di Jalur Gaza berlanjut.

Baca Juga: Heboh pengunduran diri Kepala dan Waka OIKN, begini menurut Jokowi


Demikian menurut laporan Al Qahera News.

"Kepala dinas keamanan Mesir akan bertemu mitra Qatar dan AS di Doha besok untuk membahas mekanisme kelanjutan negosiasi gencatan senjata," kata media Mesir itu yang mengutip seorang sumber pada Selasa.

Sumber itu menambahkan bahwa delegasi Mesir telah mengintensifkan kontak dengan semua pihak terkait untuk mempercepat negosiasi.

Media yang sama pekan lalu melaporkan bahwa pertemuan trilateral antara Mesir, AS, dan Israel dilaksanakan di Kairo pada 2 Juni.

Sang sumber mengatakan bahwa Mesir menekankan perlunya pasukan Israel ditarik dari sisi Palestina di perbatasan Rafah dan menegaskan bahwa minimal 350 truk bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Gaza setiap hari.

Baca Juga: Bahaya sentimen korps dalam penegakan hukum

Jumat lalu, Presiden AS Joe Biden mengatakan Israel telah menawari kelompok perlawanan Palestina, Hamas, sebuah proposal tiga tahap yang baru. Proposal itu berisi peta jalan yang akan mengarah pada penghentian pertikaian di Jalur Gaza dan pembebasan semua sandera.

Tahap pertama mencakup gencatan senjata penuh, penarikan pasukan Israel dari seluruh pusat populasi Gaza, dan pembebasan sejumlah sandera yang ditawan Hamas, termasuk mereka yang terluka, lansia, dan wanita, serta pembebasan warga Palestina yang dipenjara oleh Israel.

Tahap kedua mencakup penghentian pertikaian tanpa batas waktu dengan imbalan pembebasan sandera yang tersisa, sedangkan tahap ketiga adalah memulai rekonstruksi Gaza yang dilanda perang.

Baca Juga: Ibadah Haji dan Umrah Tambah Nyaman dengan Paket Khusus dari Indosat, Harga Mulai dari Rp250 Ribu

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X