Tingkatkan keterampilan, KWT Sumber Makmur ikuti pelatihan ATI Hasil Perikanan

photo author
- Selasa, 21 Mei 2024 | 20:25 WIB
KWT Sumber Makmur didampingi Anggota DPRD DIY Widi Sutikno mengikuti pelatihan ATI Hasil Perikanan dari Dislautkan DIY  (Dok. KWT Sumber Makmur)
KWT Sumber Makmur didampingi Anggota DPRD DIY Widi Sutikno mengikuti pelatihan ATI Hasil Perikanan dari Dislautkan DIY (Dok. KWT Sumber Makmur)

HARIAN MERAPI - Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus berupaya meningkatkan konsumsi ikan bagi masyarakat.

Melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) diharapkan dapat mendorong peningkatan konsumsi ikan.

Selain itu, Dislautkan DIY juga melaksanakan program peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang diversifikasi pengolahan perikanan.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggelar pelatihan Alih Teknologi dan Informasi (ATI) Hasil Perikanan.

Baca Juga: Seorang Bocah Tersiram Minyak Panas Penjual Gorengan di Kotagede Yogya, Ternyata Gara-gara Ini

Untuk wilayah Sleman Utara, pelatihan ATI Hasil Perikanan, Dislautkan menggandeng anggota DPRD DIY, Widi Sutikno.

Salah satu kelompok masyarakat yang disasar yaitu Kelompok Wanita Tani (KWT) Sumber Makmur di Dusun Cepet, Padukuhan Beneran, Purwobinangun, Pakem Sleman.

“Pelatihan ATI Hasil Perikanan ini tujuan utamanya untuk meningkatkan konsumsi ikan bagi masyarakat,” kata Widi Sutikno saat menghadiri pelatihan bagi KWT Sumber Makmur, Senin (21/5/2024).

Dijelaskan Widi, Kabupaten Sleman merupakan penghasil ikan air tawar cukup besar. Lokasi dengan air yang mencukupi, sangat tepat untuk membudidayakan air tawar sebagai salah satu produk hasil pertanian.

Baca Juga: Benda cagar budaya wujud tiang listrik Aniem dipindah dari Tridadi Sleman ke Museum Gunung Merapi, ini alasannya

Namun, Angka Konsumsi Ikan (AKI) masyarakat DIY justru tergolong sangat rendah jika dinilai secara nasional. Hal ini menjadikan Pemerintah DIY melalui Dislautkan melakukan terobosan dengan melaksanakan pelatihan pengolahan makanan berbahan dasar ikan.

Diversifikasi makanan tersebut diharapkan mampu mendongkrak AKI di wilayah DIY. Olahan makanan berbahan dasar ikan juga menjadi daya tarik dan mengurangi rasa kebosanan masyarakat yang selama ini ikan hanya diolah secara sederhana.

“Secara umum, masyarakat tahunya masak ikan ya digoreng, dibakar atau pepes. Jadi ya mereka meresa jenuh,” ungkap anggota Komisi B dari Partai Nasdem.

Melalui diversifikasi berbagai olahan makanan berbahan dasar ikan seperti kaki naga, otak-otak, ekkado ikan, sate lilit, nugget maupun olahan lainnya, masyarakat menjadi lebih gemar untuk makan ikan.

Baca Juga: Tari Bulkeo Warisan Pasukan Diponegoro Saat di Tingkir Salatiga, Kini Dikolaborasikan dengan Drumblek

Disisi lain, kandungan gizi yang terkandung dalam ikan juga sangat bermanfaat bagi tubuh. Kandungan gizi, yang kaya protein, vitamin, mineral, asam lemak omega (3, 6, 9) sangat penting untuk kesehatan dan kecerdasan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X