Antisipasi cuaca ekstrem, BPBD DIY : Mohon masyarakat pangkas dahan pohon yang terlalu rimbun

photo author
- Senin, 18 Maret 2024 | 19:55 WIB
Arsip. Salah satu pohon tumbang menutup akses jalan di Patuk Gunungkidul dalam bencana hidrometeorologi.  (Bambang Purwanto)
Arsip. Salah satu pohon tumbang menutup akses jalan di Patuk Gunungkidul dalam bencana hidrometeorologi. (Bambang Purwanto)

HARIAN MERAPI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau masyarakat memangkas ranting atau dahan pohon yang terlalu rimbun untuk mengantisipasi tumbang akibat cuaca ekstrem di wilayah itu.

"Mohon masyarakat melakukan pemangkasan pohon-pohon yang lapuk atau terlalu rimbun atau berpotensi roboh untuk mengantisipasi saat terjadi angin kencang," kata Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY Lilik Andi Aryanto di Yogyakarta, Senin (18/3/2024).

Menurut Lilik, imbauan itu ditekankan mengantisipasi kembali munculnya cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang yang merobohkan puluhan pohon di Bantul, Gunungkidul, Sleman, dan Kulon Progo pada 14 Maret 2024.

"Kalau melihat beberapa kejadian kemarin memang banyak pohon tumbang karena terlalu rimbun," kata dia seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Patut Dicontoh! Seorang Warga di Sukoharjo Ajukan Pencoretan Sebagai Penerima Bantuan Beras CPP, Jatah Sebelumnya Dibagikan ke Warga Tak Mampu

Selain pohon tumbang, cuaca ekstrem itu juga memicu puluhan rumah rusak, kerusakan fasilitas lain seperti akses jalan, jaringan listrik, jaringan listrik, hingga fasilitas ibadah.

Selain mendorong pemangkasan pohon, dia meminta masyarakat segera melakukan pembersihan drainase atau saluran air di kawasan permukiman, terutama yang tersumbat karena sampah yang berpotensi menjadi banjir.

Berikutnya, dia juga meminta masyarakat mewaspadai retakan tanah di lingkungan sekitar mereka yang berpotensi longsor ketika terkena guyuran hujan lebat.

"Saat hujan deras disertai angin kencang dan petir diimbau menghindari pohon besar, tiang listrik, baliho, daerah rawan longsor dan daerah aliran sungai," ujar dia.

Baca Juga: Bupati Gunungkidul Serahkan 46.830 Kilogram Beras CPP untuk Warga di Tujuh Kalurahan di Nglipar, Ini Jumlah yang Diterima KPM

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga di DIY mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi akibat hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang yang diprediksi terjadi di wilayah setempat.

Potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di DIY diperkirakan terjadi hingga 19 Maret 2024.

Pada 18 Maret potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang diprediksi terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul bagian utara, Kulonprogo bagian utara, Gunungkidul. Kemudian pada 19 Maret 2024 potensi serupa terjadi di Sleman bagian utara dan Kulon Progo bagian utara.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X