HARIAN MERAPI - Wakil Sekjen Partai Gerindra Budi Waljiman optimis perolehan suara Gerindra di Kota Yogyakarta pada Pemilu 2024 lebih baik dibandingkan Pemilu 2019.
Pada Pemilu 2019, Partai Gerindra memperoleh lima kursi di DPRD Kota Yogyakarta.
"Kami optimis (pada Pemilu 2024) bisa memperoleh 8-9 kursi, meleset-melesetnya 7 kursi," ujar Caleg DPRD DIY Dapil Kota Yogyakarta tersebut di Omah Srawung Budi Waljiman Jalan Nitikan Umbulharjo Yogyakarta, Jumat (26/1/2024).
Budi Waljiman mengajak seluruh pengurus, kader dan relawan untuk merapatkan barisan, bahu membahu melakukan konsolidasi kekuatan. Jangan sampai, lanjutnya, target pemenangan Prabowo Subianto sebagai capres tidak bisa berjalan maksimal gara-gara antarcaleg terlibat rivalitas.
"Caleg ini ibarat striker. Jangan sampai mereka berjuang sendiri-sendiri, padahal ada potensi (perolehan suara) lebih baik dari Pemilu 2019 jika (seluruh elemen) partai bahu membahu," ujar suami dari Yeti Wulandari, Wakil Ketua DPRD Kota Depok yang juga dari Gerindra.
Budi Waljiman berharap dapat memberikan sumbangsih terhadap Kota Yogyakarta, tempat kelahiran hingga besar. Baginya, Kota Yogyakarta mempunyai kenangan sekaligus tantangan, karena Dapil yang ia pilih memiliki persaingan ketat. Yogyakarta memiliki potensi pendidikan, pariwisata serta kearifan lokal yang tidak dimiliki daerah lainnya.
Baca Juga: Tinggalkan Zona Nyaman, Budi Waljiman Maju Caleg DPRD DIY
Ia percaya bahwa sebagai caleg, dirinya memiliki potensi untuk memajukan kota tersebut. "Sebenarnya saya bisa memilih menjadi caleg di daerah lainnya, seperti Depok atau Bogor yang saya lihat potensi untuk menang. Tapi saya lebih memilih Yogyakarta," ujar Budi yang pernah menjalani pendidikan di Akmil.
Pria yang 20 tahun membersamai Prabowo Subianto tersebut berupaya memetakan potensi lumbung suaranya di Kota Yogyakarta yang memiliki 14 kecamatan dan 45 kelurahan. Ia terus melakukan pendekatan dengan seluruh lapisan masyarakat, termasuk kalangan milenial dan generasi Z yang merupakan pemilih pemula.
"Komunikasi terhadap generasi muda, termasuk generasi Z juga kami lakukan karena Pemilu 2024, pemilih muda jumlahnya sangat banyak," ujarnya. *