Masyarakat diminta waspada potensi bahaya erupsi gunung berapi di Flores Timur, begini seruan PVMBG

photo author
- Senin, 1 Januari 2024 | 12:30 WIB
Gunung api Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT kembali erupsi, Senin (1/1/2024) (. ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung api Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT kembali erupsi, Senin (1/1/2024) (. ANTARA/HO-PVMBG)



HARIAN MERAPI - Masyarakat di sekitar lereng gunung api di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) diminta waspada.


Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengingatkan masyaraat akan potensi erupsi di Flores Timur.


Peringatan tersebut disampaikan melalui Balai Pemantau Gunung Api dan Mitigasi Gerakan Tanah Wilayah Nusa Tenggara .

Baca Juga: Invasi Israel ke Gaza berlanjut, serukan migrasi sukarela warga Palestina, ini alasannya

Peringatan itu terkait potensi bahaya erupsi eksplosif dengan jarak lontaran material lebih dari tiga kilometer pascakenaikan status gunung api Lewotobi Laki-laki di Flores Timur dari level II atau Waspada menjadi level III atau Siaga.

"Aktivitas erupsi yang lebih kuat itu dapat menyebabkan longsoran pada bagian rekahan yang dapat menyebabkan munculnya awan panas dengan jarak luncur mencapai empat kilometer ke arah barat laut, utara, dan selatan tenggara," kata Kepala Balai Pemantau Gunung Api dan Mitigasi Gerakan Tanah Wilayah Nusa Tenggara, Zakarias Ghele Raja, dari Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Senin.

PVMBG telah menyatakan kenaikan status gunung api Lewotobi Laki-laki menjadi Siaga mulai 1 Januari 2024 pukul 04.00 Wita.

Baca Juga: Begini cara membuat resolusi tahun baru, simak tips dari psikolog

Kenaikan status itu merujuk pada hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan peningkatan aktivitas dan kegempaan pada gunung tersebut, serta mewaspadai terjadi awan panas dari arah rekahan kawah.

Berdasarkan pengamatan visual, PVMBG mencatat adanya pusat erupsi baru yang berasal dari rekahan di sebelah tenggara-selatan puncak gunung pada 1 Januari 2024. Selain itu, ada letusan dengan tinggi 1.000 sampai 1.500 meter dari puncak, kolom abu letusan berwarna putih, kelabu hingga hitam.

Selain pengamatan visual, pengamatan instrumental juga mencatat telah terjadi peningkatan gempa tremor dengan amplitude mencapai tujuh milimeter.

Atas kenaikan status itu, Zakarias mengimbau masyarakat di sekitar gunung dan pengunjung atau wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius empat kilometer dari pusat erupsi gunung api Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan.

Baca Juga: Desentralisasi Pengelolaan Sampah Tahun 2024, Pemkot Yogyakarta Optimalkan TPS 3R dan TPST

 

Ia berpesan agar masyarakat tetap tenang dan tidak termakan informasi palsu atau berita hoaks terkait erupsi gunung tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X