HARIAN MERAPI - Kendaraan berkapasitas besar dilarang melintasi jalur Cinomati atau ruas yang menghubungkan Pleret-Dlingo, Bantul.
Larangan tersebut untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas usai insiden minibus maut yang mengakibatkan seorang penumpang meninggal.
"Kami mengimbau, untuk kendaraan besar dan berpenumpang banyak tidak melintas jalur Cinomati karena melihat dari (lebar) jalan yang tidak besar serta terjal tanjakannya," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana dalam keterangan pers di Bantul, Senin (11/12/2023).
Baca Juga: Ditinggal Bekerja, Rumah dan Seisinya di Gunungkidul Ludes Terbakar, Ini Kronologi
Dia mengatakan, larangan tersebut untuk mencegah terjadinya insiden serupa, karena spesifikasi jalan di jalur Cinomati tidak memungkinkan untuk dilintasi kendaraan-kendaraan berkapasitas besar.
Menurut Jeffry, masyarakat agar memahami hal tersebut dan tidak nekat melewati jalur Cinomati demi keselamatan berkendara, pihaknya juga berkoordinasi dengan instansi terkait mengenai larangan kendaraan besar melintasi jalur tersebut.
"Nantinya, akan dibuat rambu-rambu larangan melintas bagi kendaraan besar dan dipasang di sejumlah titik di jalur alternatif itu," katanya seperti dilansir Antara.
Baca Juga: Kecelakaan Lalu Lintas Motor vs Motor di Gunungkidul, 1 Tewas di TKP, 1 Luka Berat
Dia menyebut, selama tahun 2023 telah terjadi dua kali kecelakaan di jalur Cinomati yang menyebabkan korban jiwa, luka dan kerugian materi.
Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di Jalan Cinomati Pleret - Dlingo Bantul, pada Sabtu (9/12). Dalam kejadian tersebut seorang penumpang tewas dan belasan korban lainnya mengalami luka-luka.
Dia mengatakan peristiwa itu bermula saat mobil jenis Elf melaju dari Dlingo dengan membawa 17 penumpang melewati Cinomati. Tetapi sampai tikungan curam kendaraan tersebut mengalami rem blong, sehingga kendaraan tidak terkendali dan terperosok masuk ke jurang.
Akibat kejadian tersebut, polisi bersama warga dan relawan langsung mengevakuasi korban maupun mobil yang masuk jurang, untuk kemudian seluruh korban dibawa ke rumah sakit di Bantul.(*)