HARIAN MERAPI - Aktivitas Gunung Api Kerinci berdasarkan hasil pengamatan pada periode 7 Desember 2023 pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB, berada pada Level II atau kategori waspada.
Terkait dengan itu, Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) merekomendasikan pembatasan pendakian Gunung Kerinci, sampai radius 3 kilometer dari kawah aktif.
Kasi Balai Besar TNKS Nurhamidi di Jambi, Sabtu (9/12/2023), menyatakan bahwa pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak Gunung Api Kerinci di dalam radius 3 km dari kawah aktif.
Baca Juga: Serangan Israel di Jalur Gaza tewaskan 133 staf PBB, mereka tewas bersama keluarga
Masyarakat dilarang beraktivitas di dalam radius bahaya atau kawasan rawan bencana III.
Hal ini juga sebagai tindak lanjut adanya erupsi Gunung Marapi Sumbar beberapa hari lalu, maka untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat membatasi kegiatan pendakian Gunung Kerinci.
"Pada jalur pendakian dari Pos R10 Kayu Aro Kerinci hanya dapat dilakukan sampai di Shelter II," kata dia seperti dilansir Antara.
Selanjutnya pada jalur pendakian dari Pos Bumi Perkemahan Bukit Bontak Solok Selatan hanya dapat dilakukan sampai Camp Tapir.
Baca Juga: Anak Anies dan anak Ganjar berhak terjun ke dunia politik, begini kata mereka
Pembatasan ini, kata dia, mulai berlaku sejak 8 Desember 2023 sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan.
Balai Besar TNKS akan melakukan evaluasi dan mengambil kebijakan lebih lanjut dengan memperhatikan perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Kerinci.
Dengan adanya imbauan ini, ia berharap masyarakat dan pengunjung memperhatikan dan menaati aturan demi keamanan bersama.
Gunung Kerinci yang berada di Kabupaten Kerinci, Jambi merupakan gunung tertinggi di Sumatera yaitu 3.805 mdpl dan memiliki kawah seluas 400 x 120 meter dan berisi air berwarna hijau.(*)
