HARIAN MERAPI - Seiring bertambahnya usia, kesehatan tulang pun mengalami perubahan. Kalau tidak dijaga dengan baik, akibatnya bisa fatal.
Pembawa acara Indy Barends punya cara sendiri untuk menjaga kesehatan tulang, yakni dengan mengubah gaya hidup.
Indy Barends tidak pelit untuk berbagi cerita mengenai caranya menjaga kesehatan tulang, yaitu dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
Baca Juga: Masalah Kesucian Diri di Negara Hukum
Indy mengaku bahwa pada awalnya, ia kurang mengerti mengenai kesehatan tulang dan merasa bahwa kesehatan tulang tidak dipengaruhi oleh pola hidup. Namun belakangan, ia menyadari bahwa pemikiran tersebut salah.
"Jadi saya mulai memperhatikan kesehatan tulang dengan rutin minum susu tinggi kalsium dan mengubah pola hidup saya untuk jadi lebih sehat," kata Indy melalui keterangannya yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat.
"Bahkan saya sudah rutin minum Anlene selama 16 tahun, sambil dibarengi dengan olahraga dan rutin cek kesehatan tulang," imbuhnya.
Menurut Indy, mengubah gaya hidup dan kebiasaan memang sangat berat. Namun untuk mengatasi hal tersebut, ia melakukannya bersama teman dan keluarga yang memiliki tujuan kesehatan yang sama.
"Ketika dilakukan bareng teman dan keluarga yang punya tujuan kesehatan yang sama, rasanya jadi lebih mudah. Lagipula, hidup sehat itu seru dan menyenangkan," ujarnya.
Kesehatan tulang, sendi, dan otot memang masih sering luput dari perhatian kelompok usia dewasa di Indonesia. Mereka rata-rata hanya mengonsumsi kalsium 245 mg per hari. Padahal, orang dewasa membutuhkan sekitar 1.000 sampai 1.200 mg kalsium setiap harinya.
Baca Juga: Polres Sukoharjo tes urine pengunjung dan pemandu lagu di hiburan malam, ini tujuannya
Menurut National Library of Medicine AS, rapuhnya tulang dapat berisiko membuat tulang Anda patah bahkan ketika sedang hanya melakukan aktivitas-aktivitas kecil, seperti membungkuk atau batuk.
Selain itu, menjaga kesehatan otot juga penting karena otot berkaitan dengan banyak sistem pada tubuh manusia. Berkurangnya massa otot dapat menyebabkan melemahnya tubuh dalam hal kekuatan, energi, sistem kekebalan, dan bahkan fungsi organ. Apalagi, massa otot dapat menurun sekitar 3-8 persen per dekade setelah usia 30 tahun.