Pada perkembangan selanjutnya, dari delapan pohon Jambe itu ada yang ditebang. Sehingga tersisa pohon Jambe Lima dan Jambe Pitu.
Padepokan Jambe Pitu dianggap keramat karena dipercaya terdapat Sang Hyang Wisnu Murti.
Selain itu juga ada dua pusakanya, yaitu bunga wijayakusuma atau Eyang Lengkung Kusuma, dan Cakra Baskara atau Eyang Lengkung Cuwiri.
Padepokan Jambe Pitu tersebut juga ditemukan oleh alm Mbah Warso.
Sementara itu di lokasi Jambe Lima kini berdiri sebuah bangunan yang diberi nama Pertapan Cemara Putih Jambe Lima. Pertapan ini memiliki ruang inti untuk mengadakan ritual.
Terdapat relief Semar, Gareng dan Petruk, pada dindingnya yang merupakan penggambaran wujud sang penguasa gaib pertapan tersebut.
Lalu, di depan relief terdapat kursi panjang dan meja yang digunakan untuk meletakkan ubarampe sesaji. *