"Sebenarnya Xpander Cross sudah nyaman. Tapi Mitsubishi mendengarkan masukan konsumen, jadi shockbreaker belakang diubah menjadi mirip Pajero Sport. Jadi stabilitasnya lebih oke," kata Rifat.
Suami selebritas Sissy Prescillia itu menjelaskan, suspensi dan lingkar kemudi New Xpander Cross kini mengadopsi milik Pajero Sport untuk memberikan rasa berkendara yang baru kepada pemiliknya.
Rifat mengatakan, dengan mengadopsi suspensi dari Pajero Sport, maka New Xpander Cross akan tetap nyaman dikemudikan meski dinaiki penumpang dengan kapasitas maksimal. Selain itu, penggunaan setir baru juga memberikan rasa kendara yang berbeda, yakni bantingan yang lebih menyesuaikan dengan grip saat bermanuver.
Baca Juga: Segini Tarif Pajak Mobil Listrik Ioniq 5 yang Futuristik, Ternyata Tidak Mahal Lho!
"Streering responsnya mirip Pajero Sport, bantingan enak. Ada penyempurnaan soundprofing, ada steering feedback. Jadi karena improve di suspensi, steering menjadi enak dan sesuai dengan manuver mobil," kata Rifat.
Fitur lain yang menjadi andalan New Xpander Cross adalah Active Yaw Control (AYC). Fitur AYC dapat meningkatkan performa menikung dengan menyesuaikan gaya pengereman pada roda depan untuk mengoptimalkan kestabilan kendaraan saat bermanuver secara cepat atau di jalan yang licin.
Saat menikung di permukaan jalan yang licin, AYC akan mengerem roda depan di bagian dalam tikungan, meminimalkan understeer dan memungkinkan kendaraan mengikuti garis yang lebih dekat dengan yang diinginkan pengemudi.
Fitur yang pertama kali digunakan pada Mitsubishi Lancer Evo itu beroperasi bersama dengan fitur Anti-lock Braking System (ABS) dan Active Stability Control (ASC).
Rifat Sungkar menjelaskan secara teknis bahwa AYC merupakan fitur lanjutan dari ABS dan ASC.
"AYC akan dijalankan dengan ASC sebelum Yaw Control. ASC adalah tahap pertama ketika mobil kelihatan agak slip, putaran mesin dikurangi tapi ketika mobil sudah di jalurnya, mobil pasti akan lebih kencang, untuk itulah AYC bekerja," kata Rifat.
Ia menjelaskan terdapat empat variabel yang menentukan kinerja AYC antara lain wheel speed sensor, steering angle, putaran mesin dan rem.
"Empat hal itu bekerja bareng. Ini advanced sekali, ketika ASC mobil bekerja, pasti kecepatan mobil akan lebih pelan karena sistem memerlukan waktu untuk berpikir sesuai grip mobil saat itu," jelas Rifat.
"Namun untuk mobil yang menggunakan AYC, maka kecepatan akan disesuaikan dengan putaran mesin, sehingga dapat mempertahankan momentum sesuai kondisi jalan," jelas dia.