Mega Proyek Borobudur Highland Disuntik Dana Ratusan Miliar dari 3 Investor Indonesia

photo author
- Minggu, 12 Desember 2021 | 12:30 WIB
Indah Juanita dalam keterangannya dalam pengembangan Zona Otorita Borobudur Highland, Sabtu (11/12/2021). (Wulan Yanuarwati  )
Indah Juanita dalam keterangannya dalam pengembangan Zona Otorita Borobudur Highland, Sabtu (11/12/2021). (Wulan Yanuarwati )

JOGJA, harianmerapi.com - Mega proyek pengembangan Zona Otorita Borobudur Highland mendapatkan 3 investor baru dengan nilai investasi Rp 750 miliar.

Proyek dengan potensi investasi senilai Rp 1,5 triliun dan diprediksi menyerap 1.200 tenaga kerja itu telah memasuki letter of intent untuk 7 lot kepada 3 investor Indonesia.

"Rp 750 miliar ini dari beberapa investor dan sudah mulai tahun 2019 bulan Februari. Seluruh investor dari Indonesia," ujar Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB), Indah Juanita, Sabtu (11/12/2021) kepada wartawan.

Meski tidak membeberkan secara detail, namun Indah memastikan ketiga investor berasal dari Indonesia.

Baca Juga: BOB Perhatikan Aspek Lingkungan dan Dampak Sosial Pengembangan Kawasan Zona Otorita Borobudur Highland

"Investor dari Jakarta, Indonesia. Kalau pun mereka melakukan pendanaan dari luar kan mereka harus buat perusahaan lokal dulu baru engage dengan kita," jelasnya.

Indah menyebut nantinya akan dikembangkan resort di Kawasan Zona Otoritaa di Kabupaten Purworejo oleh ketiga investor dengan status tanah yang sudah legal.

Sebelumnya, Badan Otorita Borobudur telah memperoleh status lahan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) seluas 50 hektare dari Kabupaten Purworejo.

Baca Juga: Diinisiasi BOB, Tari Gelang Projo Jadi Ikon Tiga Kabupaten di Perbukitan Menoreh

Pembangunan resort akan dimulai tahun 2023 dan persiapan mulai dilakukan tahun 2022.

"Bentuknya resort seperti villa-villa kecil yang ringan karena ini hutan. Bukan tiba-tiba ada bangunan aneh besar di situ, nggak. Bentuknya kecil-kecil," jelas Indah.

Di samping itu, Indah juga mengatakan dalam perencanaan penataan pariwisata tidak boleh hanya mengedepankan keindahan namun juga harus memperhatikan tata ruang dan kondisi lingkungan.

"Supaya kita tetap bisa menjaga lingkungan dan tata ruang. Investasi dimanage dengan baik," ujarnya.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X