Memiliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan, Ini Tips Agar Tanaman Gambas Lebih Subur

photo author
- Kamis, 14 Oktober 2021 | 06:29 WIB
          Tanaman gambas ditanam di pinggir kolam, bagian buahnya dibungkus plastik agar terhindar dari serangan hama. (Foto: Sulistyanto)
Tanaman gambas ditanam di pinggir kolam, bagian buahnya dibungkus plastik agar terhindar dari serangan hama. (Foto: Sulistyanto)

harianmerapi.com - Tanaman gambas atau oyong termasuk jenis sayur yang cukup populer. Jika piawai memasaknya, bagian buah dari sayur gambas bisa memiliki cita rasa serta tekstur khas.

Bahkan gambas diyakini mempunyai banyak kandungan gizi dan bermanfaat bagi kesehatan. Seperti misalnya bisa sebagai musuh kolesterol jahat, darah tinggi dan membantu menjaga imunitas tubuh.

Suatu hal menguntungkan pula, perawatan jenis tanaman merambat layaknya pare ini juga tak sulit. Selain itu dalam waktu antara 40 sampai 45 hari setelah tanam, sudah bisa rutin berbuah.

Baca Juga: Saparan Merti Dusun Krandegan 5: Kesenian Rakyat Sandul Sunti Masih Lestari

Beberapa alasan ini memotivasi salah satu warga asal Sumberagung Sleman, Djupri, senang menanam sayur gambas. Ia memberi tips bagaimana agar tanaman gambas lebih subur.

Pertama lahan yang bisa ditanami, misalnya di pinggir kolam ikan. Ketika rutin disiram air kolam maupun sering diberi lumpur asal kolam, menjadikan tanaman bisa tampil lebih subur. Kualitas gambas yang dihasilkan pun bagus-bagus.

“Air kolam maupun lumpur dari kolam banyak yang meyakini banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan tanaman antara lain karena ada kotoran-kotoran ikan. Bahkan dapat disebut sebagai pupuk organik yang dapat mendukung tingkat pertumbuhan ataupun suburnya suatu tanaman,” ungkap Djupri.

Baca Juga: Pentas Ketoprak di Hutan Randublatung 3: Tempat yang Sarat Mistik

Hal penting lain dalam menanam sayur gambas, sebutnya, agar gambas terhindar dari ulat atau hama lain, sebaiknya sejak calon bakal buah gambas sampai saatnya dipanen dibrongsong atau dibungkus plastik bening.

Selain itu terhindar dari terkena banyak air hujan, pasalnya jika banyak terkena air hujan, cita rasanya setelah dimasak bisa berbeda. Adapun pemanenan buah gambas, yakni ketika masih muda. Pasalnya, jika sudah ketuaan akan lebih keras serat-seratnya.

Beberapa ciri gambas masih muda, misalnya kulit buah masih berwarna hijau segar dan tak mengkilat. Selain itu kulit buah ketika dipencet masih lunak, mudah dipatahkan dan belum banyak berserat.

Baca Juga: Wacana Mengembangkan Desa Wisata Cikakak Langkah yang Tepat

Cara pemanenan gambas dapat dilakukan setiap dua hari sekali, dan dalam satu musim tanam pemanenan bisa dilakukan hingga 25 – 30 kali, antara lain tergantung varietas yang digunakan, perawatan dan kondisi atau tingkat kesuburan tanah.

“Saya merasa yakin, tanah yang rutin disiram dengan air kolam maupun diberi lumpur dari kolam, tingkat kesuburan atau unsur haranya lebih baik. Anak saya mencoba menempatkan tanaman bonsai di kompleks kolam, lalu rutin disiram dengan air kolam, tingkat kesuburannya juga bagus,” tandasnya. *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

800 Kicau Mania Ramaikan Festival Kajari Sleman Cup 2025

Minggu, 30 November 2025 | 21:30 WIB
X