Atasi Benjolan Payudara, Operasi Bukan Langkah Awal Penanganan, Simak Penjelasan Dokter

photo author
- Minggu, 3 Oktober 2021 | 15:14 WIB
Ilustrasi tindakan operasi  (Pixabay)
Ilustrasi tindakan operasi (Pixabay)


JAKARTA, harianmerapi.com - Dokter spesialis bedah onkologi dari Universitas Indonesia, dr. Farida Briani Sobri, SpB (K) Onk mengatakan, tindakan operasi bukanlah merupakan langkah awal yang dilakukan para dokter dalam menangani benjolan pada payudara.

Menurutnya, memilih operasi sebagai langkah awal berisiko melakukan tindakan tidak tepat, yang justru bisa berdampak pada penyebaran kanker atau kemungkinan dilakukannya operasi ulang.

Farida menyebutkan, dokter akan menilai terlebih dulu benjolan pada payudara berdasarkan pemeriksaan fisik untuk melihat kategori BI-RADS 1,2,3,4 atau 5. BI-RADS merupakan cara pembacaan benjolan berdasarkan hasil radiologi seperti USG atau mamografi.

Baca Juga: Arena PON XX Papua Diharapkan Mampu Kukuhkan Rasa Persatuan dan Nasionalisme

Bila benjolan masuk BI-RADS 4 dan 5, maka dokter bisa mengambil tindakan core biopsy untuk mendapatkan hasil diagnosis patologi dan kepastian. Biopsi merupakan pemeriksaan histopatologi, dengan mengirimkan contoh jaringan ke laboratorium patologi untuk diperiksa di bawah mikroskop.

“BI-RADS 1,2,3 kita lihat lagi. Kalau dia BI-RADS 1, di USG dengan klinis curiga maka core biopsy langkah berikutnya, kecuali kecurigaan klinisnya rendah, maka kita bisa kerjakan observasi,” kata dia dalam sebuah diskusi virtual, dikutip Minggu (3/10/2021).

Tetapi apabila benjolan termasuk BI-RADS 2, maka dokter nantinya melanjutnya screening. Jika kecurigaan klinis rendah maka observasi menjadi pilihan dan ini akan terus dilakukan hingga ada kecurigaan untuk kemudian dilakukan core biopsy.

Baca Juga: Kemenkes Minta Pemda Lebih Giat Sosialisasi Vaksin, Libatkan Tokoh Masyarakat

Pada hasil core biopsy yang menunjukkan keganasan, dokter akan melakukan evaluasi ada tidaknya penyebaran yang bermanfaat untuk menegakkan stadium kanker.

“Pengobatan kanker payudara bergantung pada stadium dan sifat kanker berdasarkan hasil pemeriksaan imunohistokimia yang merupakan syarat kedua dokter untuk bisa mendesain terapi yang tepat pada pasien,” tutur Farida.

Sementara itu, pada benjolan yang ternyata tumor jinak dengan tidak ada peningkatan risiko kanker, seperti dikutip dari laman breastcancer.org, pasien hanya memerlukan skrining rutin tahunan dan pemeriksaan klinis.

Baca Juga: Anggota DPR Minta Pemerintah Jamin Keamanan Data Superapp PeduliLindungi

Tetapi bila pasien merasakan sakit atau tidak nyaman dan ada peningkatkan risiko kanker, maka terapi lumpektomi atau operasi untuk menghilangkan benjolan berisi cairan atau prosedur aspirasi jarum halus dapat dilakukan.

Prosedur penanganan kanker payudara

Pada kanker stadium kanker awal (1,2 dan 3) dengan ukuran tumor kurang dari 2 cm, pembedahan optimal dimungkinkan. Tetapi pada ukuran tumor lebih dari 2 cm dan kanker termasuk tipe agresif seperti triple negatif, HER2 positif, maka terapi sistemik yang dianjurkan untuk memperkecil ukuran tumor di payudara, mengurangi kemungkinan penyebaran jauh dan melihat respons.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X