Tips Agar Jantung Tetap Sehat, Ikuti Rekomendasi PERKI

photo author
- Senin, 27 September 2021 | 14:59 WIB
Ilustrasi - Sejumlah warga mengikuti Senam Jantung Sehat (SJS) di lapangan Jenderal Sudirman, Lhokseumawe, Aceh, Minggu (6/10/2019).  (ANTARA FOTO/Rahmad)
Ilustrasi - Sejumlah warga mengikuti Senam Jantung Sehat (SJS) di lapangan Jenderal Sudirman, Lhokseumawe, Aceh, Minggu (6/10/2019). (ANTARA FOTO/Rahmad)

 


JAKARTA, harianmerapi.com - Berkaitan peringatan Hari Jantung Sedunia pada 29 September, Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) merekomendasikan untuk mengaktifkan budaya sehat jantung dan segera melakukan vaksinasi Covid-19.


PERKI juga merekomendasikan, guna pencegahan dan penanggulangan penyakit kardiovaskular di masa pandemi Covid-19, antara lain hindari merokok dan asap rokok, menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta menerapkan protokol kesehatan jaga jarak, memakai masker, kebersihan tangan, membatasi mobilitas, dan menghindari makan bersama dengan ketat.

"Tetap memiliki kesadaran dan aktif mempraktikkan kebiasaan dan budaya sehat jantung seperti tetap beraktivitas fisik secara teratur sesuai dengan kemampuan kerja jantung dan tubuh," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PERKI Dr. dr. Dafsah Arifa Juzar, Sp.JP(K) dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (27/9/2021).

Baca Juga: Sekjen PBB Serukan Perdamaian Dunia, Musnahkan Senjata Nuklir, Era Baru dengan Dialog


PERKI juga merekomendasikan untuk segera melakukan vaksinasi dengan sebelumnya terlebih dahulu berkonsultasi dan memperoleh rekomendasi dokter, dan menggunakan fasilitas telekonsultasi yang banyak disediakan oleh rumah sakit maupun klinik kesehatan.

Pada orang dengan penyakit jantung atau risikonya, sebelum berolahraga sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu jenis olahraga yang tepat sehingga tidak membebani kerja jantung.

Ia juga meminta masyarakat memperhatikan perlunya untuk mengonsumsi makanan tinggi serat dan mengurangi konsumsi gula, garam dan lemak.

Baca Juga: Tak Boleh Lagi Ada Pungli dan Perizinan Berbelit, Ini Kata Moeldoko

Bagi orang dengan penyakit jantung, riwayat penyakit jantung, ataupun risikonya, perlu memperhatikan dan mematuhi jadwal obat rutin untuk pencegahan sekunder.

Dafsah menuturkan berbagai spektrum penyakit kardiovaskular seperti gagal jantung, penyakit jantung rematik, hipertensi, gangguan katup jantung, gangguan irama jantung, dan penyakit jantung pada anak harus dipantau dan dikendalikan sebaik mungkin.

Hal itu dilakukan dengan senantiasa berkonsultasi kepada dokter spesialis jantung dan pembuluh darah agar kondisi jantung tetap stabil dan penderita bisa beraktivitas dengan baik.

Baca Juga: Lagu 'Bakti' Ciptaan Melly Goeslaw Diapresiasi Erick Thohir, Ini Alasannya

Di lain sisi, Dafsah mengatakan menurunkan beban penyakit kardiovaskular di Indonesia tidak hanya tugas salah satu atau beberapa pihak, namun peran semua lapisan masyarakat termasuk pasien, dokter, keluarga pasien, organisasi swadaya masyarakat, organisasi profesi dan pemerintah.

"Penting untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit jantung, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga untuk orang-orang di sekitar kita," ujarnya.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X