lifestyle

Tantangan bagi perokok, bikin resolusi sehat di tahun 2023, yakni berhenti merokok, siapa takut ?

Jumat, 30 Desember 2022 | 12:15 WIB
Ilustrasi batang-batang rokok usai pakai (Pixabay)



HARIAN MERAPI - Bagi perokok ada tantangan nyata di tahun 2023, yakni membuat resolusk sehat dengan berhenti merokok. Berani ?


Tantangan ini tentu tidak ringan bagi perokok, namun kiranya patut diupayakan agar hidup tetap sehat.


Resolusi sehat inilah yang digagas Guru Besar Spesialis Paru FKUI Prof Tjandra Yoga Aditama melalui pesan elektroniknya, Jumat.

Baca Juga: Sudah dipecat dari Polri, Ferdy Sambo masih juga menggugat, ini alasannya


Ia mengatakan di antara sederet resolusi yang orang-orang ingin capai di tahun 2023, salah satunya tentang kesehatan dan berhenti merokok dapat termasuk.

"Memang kadang-kadang ada keluhan bahwa berhenti merokok tidak mudah. Hal ini tidak sepenuhnya benar," kata Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI ini.

Menurut dia, dengan niat yang kuat maka seseorang akan dapat berhenti merokok, apalagi bila mendapatkan dukungan dari keluarga atau kerabat dekat.

Baca Juga: Dikabarkan kewalahan atasi Covid-19 dan angka kematian tinggi, ini tanggapan otoritas kesehatan China

Prof Tjandra menuturkan, secara metodologi setidaknya ada tiga cara untuk berhenti merokok, dan pertama yakni dengan upaya sendiri. Seseorang dapat langsung berhenti total.

Menurut dia, cara ini seringkali lebih tinggi angka keberhasilannya, tapi juga kemungkinan kambuh lebih besar. Untuk itu, apabila sudah berhasil berhenti merokok secara langsung tanpa bertahap, maka harus ada kegiatan kompensasi sesudahnya seperti konsumsi buah, olahraga dan lainnya agar tidak kambuh ingin merokok lagi.

Selanjutnya turun bertahap lalu berhenti. Dengan cara ini, angka kekambuhan lebih kecil dan angka keberhasilan juga mungkin tidak sebesar bila dibandingkan dengan cara berhenti total langsung.

Baca Juga: Pengabdian masyarakat dalam rangka seabad PKU Jogja dan 14 tahun PKU Gamping ada 8 titik, di mana saja?

Prof Tjandra menyarankan untuk meningkatkan angka keberhasilannya maka bisa dengan menentukan jam atau waktu merokok dalam satu hari. Ini berarti, seseorang hanya boleh merokok pada jam yang ditentukan, bukan pada waktu ingin merokok.

"Tetapkan secara pasti berapa penurunan jumlah batang rokok yang dihisap dari waktu ke waktu serta kapan tanggal untuk akhirnya berhenti dan tidak merokok lagi," tutur dia.

Dia juga menyarankan agar upaya ini melibatkan penuh keluarga dan kerabat untuk ikut mengawasi dan mengingatkan jadwal penurunan batang rokok yang dihisap serta tentang kepatuhan pada kesepakatan tanggal untuk pada akhirnya berhenti merokok.

Halaman:

Tags

Terkini