SLEMAN, harianmerapi.com – Beberapa jenis gangguan kesehatan bisa berpeluang menyerang ternak domba (wedhus gembel), misalnya perut kembung dan diare. Meski tampak sepele, jika tak segera ditangani bisa memicu kematian domba maupun kambing.
Adapun langkah penting untuk menghindari agar domba tak terserang kembung dan diare, misalnya pakan hijauan yang diberikan sudah bebas dari embun serta penting dilayukan dahulu.
Jika domba model digembala, sebaiknya juga jika embun sudah tak ada di rerumputan, misalnya setelah pukul 09.00 WIB.
Lalu penanganan domba yang terkena kembung dan diare, dapat menerapkan cara-cara tradisional , sudah banyak dilakukan turun-temurun maupun menerapkan cara-cara medis seperti dibantu beberapa alat sampai pemberian obat-obatan.
Hal tersebut dipaparkan Petugas Penyuluh Lapangan UPTD BP4 Wilayah II Godean Sleman, Dwi Purwanto dalam pertemuan rutin kelompok peternak domba Migunani di Senuko Sidoagung Sleman, baru-baru ini.
Penanganan kembung, misalnya menggunakan minyak goreng sekitar 250 ml/ekor untuk satu ekor domba atau kambing dewasa.
Minyak goreng dicampur dengan air hangat lalu diaduk aduk dan dicekokan. Bisa juga dengan memilih minuman bersoda yang bisa dibeli di warung-warung dan dicekokan ke mulut domba.
“Ada juga yang menerapkan cara dengan penusukan pada bagian perut domba sebelah kiri belakang dengan alat trocar,” terangnya.
Baca Juga: Batik Banyu Sabrang Kulon Progo Unggulkan Ciri Khas Goresan Kuas, Dipasarkan ke Dubai Hingga Amerika
Gas dibiarkan keluar sampai perut domba kempes, sambil ditekan perut yang kembung untuk mempercepat gas keluar.
Sedangkan jenis pakan hijauan yang masih muda serta terlalu basah akan bisa memicu pula serangan diare.
Langkah pengobatan secara alami, misalnya dengan pemberian pakan dengan kadar air yang sedikit dan memiliki serat kasar tinggi, misalnya daun jambu, pisang, kelapa dan bambu.
Bisa pula dengan ikhtiar lain seperti membuat minuma larutan oralit terdiri dari larutan garam 10 gram, gula pasir 10 gram dan air matang 2,5 liter.