lifestyle

Cuaca tak menentu dan polusi udara picu balita rentan terkena ISPA, cari tahu cara pencegahannya di sini

Senin, 12 Juni 2023 | 21:55 WIB
Balita sangat rentan terkena ISPA yang bisa berakibat fatal. (Foto: kemkes.go.id)

HARIAN MERAPI - Cuaca tidak menentu dan polusi udara menyebabkan anak kecil usia di bawah lima tahun (balita) rentan terkena ISPA, atau infeksi saluran pernapasan akut.

Selain faktor cuaca dan polusi udara, balita rentan terkena ISPA juga karena kemampuannya menjaga kebersihan yang masih terbatas.

Cuaca tak menentu, polusi udara, dan kurangnya kebersihan, merupakan tiga faktor utama penyebab ISPA pada balita. Di samping faktor lain seperti penularan.

Baca Juga: Polsek Pakem ringkus pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan

Pada umumnya, ISPA pada anak atau balita disebabkan oleh virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh.

Virus atau bakteri tersebut bisa menyebar dan menular pada orang lain, baik melalui udara atau benda-benda tertentu yang tercemar.

Karena itu, kebersihan menjadi salah satu faktor penyebab ISPA pada balita selain cuaca dan polusi udara.

Terlebih lagi, seorang balita tentu saja masih kurang bisa menjaga kebersihan. Misalnya, kurangnya kesadaran mencuci tangan.

Baca Juga: Pj Walikota Salatiga : Kasus pengeroyokan siswa jangan diselesaikan kekeluargaan, biar ada efek jera

Semenrara itu, menurut WHO gangguan pernapasan merupakan masalah kesehatan yang paling sering dialami oleh seorang anak.

Sebanyak 93 persen anak-anak di bawah usia 15 tahun di dunia, bahkan disebutkan menghirup udara yang tercemar.

Karena itu, upaya preventif atau pencegahan ISPA pada anak sangat penting. Berikut ini cara pencegahannya yang dilansir dari laman kemkes.go.id.

Baca Juga: Enam tips menjaga kebersamaan suami istri, salah satunya belajar memahami pasangan

1. Biasakan Mencuci Tangan
Ajaklah anak untuk selalu mencuci tangan setiap kali selesai bermain, menggunakan toilet, serta sebelum dan sesudah makan.

Mencuci tangan sangat penting, karena virus dan bakteri bisa datang dari mana saja, dan menempel pada tangan hingga masuk ke dalam sistem pernapasan.

Halaman:

Tags

Terkini