food

Tahukah Anda bahayanya makanan cepat saji, simak penjelasan ahli

Minggu, 17 Agustus 2025 | 09:00 WIB
Dokter spesialis penyakit dalam Eka Hospital Permata Hijau dr. Pandu Tridana Sakti sedang memberikan penjelasan mengenai cara terhindar dari diabetes karena keturunan. ( ANTARA/Irfan)



HARIAN MERAPI - Dokter mengingatkan agar masyarakat menghindari makanan cepat saji karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan.


Dengan menghindari makanan cepat saji yang digoreng dapat mencegah seseorang terhindar dari penyakit diabetes, meski ada faktor genetik.


Demikian diingatkan dokter spesialis penyakit dalam Eka Hospital Permata Hijau dr. Pandu Tridana Sakti di Tangerang, Banten, Sabtu.

Baca Juga: Merti Desa di Warak Kota Toleran Salatiga meriah di Bulan Jawa, datangkan dalang muda Magelang

Ia mengatakan menghindari makanan cepat saji hingga yang digoreng dapat mencegah seseorang terhindar dari penyakit diabetes meskipun ada faktor keturunan atau genetik.

"Meskipun penyakit diabetes karena faktor keturunan bisa muncul, tetapi bisa dicegah melalui gaya hidup konsumsi makanan sehat. Hindari makanan cepat saji dan yang digoreng," kata dr. Pandu Tridana Sakti .

Adapun menu makanan yang disarankan adalah konsumsi karbohidrat kompleks seperti beras merah, gandum, ubi jalar serta minuman konsumsi serat. "Serat berfungsi bisa mencegah penyerapan gula dan membuat kita kenyang lebih lama," katanya.

Hal lain yang perlu diperhatikan untuk terhindar dari diabetes adalah menjaga indeks massa tubuh (IMT) antara 18,5 hingga 24,9. Kegiatan yang bisa dilakukan di antaranya olahraga rutin 30 hingga 45 menit dalam lima kali seminggu. "Upayakan jika bisa olahraga berenang dan bersepeda," katanya.

Baca Juga: Ramalan zodiak Aquarius berlaku sepekan mulai Minggu 17 Agustus 2025, jangan menetapkan ekspektasi yang tidak realistis untuk hari Senin

Upaya lain yang bisa dilakukan mencegah terkena diabetes karena faktor keturunan adalah melakukan pemeriksaan kadar gula secara mandiri di rumah menggunakan alat ukur. "Bisa lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan dan selanjutnya mandiri," ujarnya.

Pandu juga mengungkapkan jika penyakit diabetes saat ini bisa menjangkiti anak muda berapa pun usianya.

Gejala diabetes di usia muda berkembang secara bertahap dalam hitungan bulan hingga tahun dan tak jarang baru bisa terdeteksi lewat medical check-up.

Adapun ciri-ciri diabetes di usia muda adalah mudah lapar, mudah haus, disfungsi ereksi bagi pria, pandangan kabur, lemahnya kekuatan otot, menurunnya gairah seksual, mudah lelah, perubahan suasana hati secara tiba-tiba, meningkatnya jumlah urine saat buang air kecil, serta luka membutuhkan waktu lama untuk sembuh dan kering.

Baca Juga: Ramalan zodiak Sagitarius berlaku sepekan mulai Minggu 17 Agustus 2025, memadukan perencanaan jangka panjang dengan motivasi kreatif

"Di usia muda, kebanyakan orang cenderung mempunyai pola makan yang tidak sehat. Ketika mengkonsumsi gula secara berlebihan, terjadi peningkatan resistensi insulin.

Halaman:

Tags

Terkini