lifestyle

Pelatihan bikin kerajinan dari sampah anorganik di Balecatur Gamping, kumpulan tutup botol disulap menjadi boneka cantik

Senin, 28 Juli 2025 | 19:00 WIB
Rangkaian pelatihan membuat kerajinan dari sampah anorganik di Pasekan Lor RT 03 Balecatur Gamping. (Dok. Panitia)

HARIAN MERAPI - Ibu-ibu PKK di Pasekan Lor RT 03 Balecatur Gamping Sleman telah lama memiliki kepedulian terhadap pengelolaan sampah rumah tangga.

Bahkan telah mempunyai Bank Sampah Bale Bestari (BS), sehingga kegiatan menyetorkan sampah dari setiap rumah ke sistem bank sampah bisa berjalan baik.

Hal tersebut menjadi alasan tersendiri bagi Tim Dosen dari Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) menggelar pengabdian kepada masyarakat di Pasekan Lor RT 03, baru-baru ini.

Baca Juga: IB kena batunya, lakukan penggelapan sepeda motor milik anggota polisi

Tema yang diusung, yakni “Inovasi Kerajinan Berbasis Sampah Anorganik: Solusi Pengelolaan Sampah dan Pemberdayaan Ekonomi Komunitas.”

Adapun tim dosen tersebut terdiri dari Dr Nur Azizah Uswatun Hasanah, Dr Okti Purwaningsih dan Puguh Bintang Pamungkas MP. Sedangkan salah satu kegiatannya, pelatihan kerajinan dari sampah anorganik.

Menurut Nur Azizah, kegiatan tersebut sebagai bentuk nyata peran akademisi dalam menyikapi persoalan lingkungan dan penguatan kapasitas ekonomi warga.

“Rangkaian kegiatan meliputi dua sesi utama, pertama diawali dengan penyuluhan tentang pentingnya pengelolaan sampah dari rumah tangga, dengan pendekatan prinsip Reduce, Reuse, Recycle atau 3R,” jelasnya.

Baca Juga: Kenapa banyak remaja alami saraf terjepit? Begini penjelasan dokter spesialis

Hal tersebut, lanjut Azizah, bertujuan membangun kesadaran kolektif untuk mengurangi timbulan sampah sejak dari sumbernya. Lalu yang kedua, pelatihan pembuatan kerajinan tangan.

Yaitu, berupa boneka cantik dari tutup-tutup botol plastik dan diharapkan sebagai solusi kreatif dalam memanfaatkan sampah anorganik menjadi produk bernilai guna dan bernilai ekonomi.

“Jadi, kegiatan ini merupakan upaya pemberdayaan berbasis lingkungan yang tak hanya menyasar pada aspek edukasi, tetapi juga membuka peluang usaha mikro di tingkat rumah tangga,” tegasnya.

Baca Juga: BRI Perkuat Komitmen Tingkatkan Akses Hunian Terjangkau dalam Program 3 Juta Rumah Lewat Skema FLPP

Selain itu, pihaknya juga berharap masyarakat tak hanya sadar akan pentingnya memilah sampah, tetapi juga memiliki keterampilan untuk mengolahnya menjadi aneka produk kreatif.

Halaman:

Tags

Terkini