Adapun dalam fase tumbuh kembang yang dinamis, asupan gizi berperan penting dalam membentuk kualitas kesehatan anak dalam jangka pendek maupun panjang.
Baca Juga: Saat di Tanah Suci Ivan Gunawan ngaku kepikiran Ruben Onsu yang batal berangkat haji
Dokter yang juga pernah menjabat sebagai Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (TP2AK) Sekretariat Wakil Presiden RI pada 2019 itu menyarankan gizi seimbang harus disesuaikan dengan usia anak, tingkat aktivitas fisik, dan kebutuhan fisiologisnya.
Hal tersebut menjadi sangat krusial terutama pada periode emas pertumbuhan (0–2 tahun), ketika otak, sistem imun, dan organ tubuh berkembang sangat pesat.
"Dalam fase ini, penerapan kebiasaan makan sehat sejak dini menjadi fondasi penting untuk membentuk pola makan yang baik dan kesehatan jangka panjang anak," ucapnya.
Penerapan prinsip gizi seimbang, lanjut Lucy dapat dimulai dengan penerapan Isi Piringku sesuai usia, sebuah konsep panduan gizi seimbang dari pemerintah dalam membantu masyarakat memahami proporsi ideal konsumsi makanan dalam satu kali makan.*