lifestyle

Jangan abaikan posisi tidur, karena bisa pengaruhi kesehatan tulang belakang, ini posisi yang benar

Kamis, 15 Mei 2025 | 11:00 WIB
Ilustrasi - Tidur yang berkualitas penting bagi kesehatan tubuh. (Antara/Pexels/Ketut Subiyanto)



HARIAN MERAPI - Jangan abaikan posisi tidur, karena bisa mempengaruhi kesehatan tulang belakang secara keseluruhan.


Menurut dokter ada korelasi antara posisi tidur seseorang dengan kesehatan tulang belakang.


Demikian disampaikan konsultan senior ahli bedah tulang belakang Rumah Sakit SIMS di Chennai, Dr Vignesh Jayabalan, sebagaimana dikutip siaran Hindustan Times, baru-baru ini.

Baca Juga: Ramalan zodiak Cancer besok Jumat 16 Mei 2025 soal cinta dan karir, Anda akan belajar tentang pasangan atau hubungan

"Betapa pentingnya posisi tidur, bukan hanya memengaruhi bagaimana perasaan Anda saat bangun, tetapi juga dalam membatasi memperlambat perkembangan kondisi tulang belakang tertentu seperti herniasi diskus, artritis tulang belakang, dan nyeri punggung bawah kronis," ujarnya.

Tidur telentang menjadi salah satu posisi tidur yang sehat, di mana dalam posisi ini gravitasi membantu mendistribusikan berat badan secara merata tanpa menyebabkan banyak tekanan pada punggung.

Bisa dengan meletakkan bantal di bawah lutut untuk mengurangi tekanan yang diberikan pada punggung bagian bawah. Lutut yang sedikit ditekuk dalam posisi ini menciptakan lebih banyak ruang di antara tulang belakang yang memungkinkan peningkatan hidrasi (aliran darah) dan pemulihan alami.

Baca Juga: Sistem Ekonomi Pancasila dalam Pembangunan Membutuhkan Political Action bagi Lingkungan

Posisi tidur yang juga disarankan bisa dengan posisi tidur berbaring miring, hampir seperti posisi janin tanpa terlalu meringkuk, melindungi tulang belakang dan membantu bagi mereka yang menderita sleep apnea atau ketidaknyamanan punggung bawah.

Selain itu, juga terdapat posisi tidur yang kurang sehat seperti berbaring terkurarap, lantaran hal itu bisa menyebabkan leher terpelintir ke posisi yang tidak alami, menekan sendi tulang belakang, dan meratakan kelengkungan alami punggung bawah sehingga meningkatkan risiko cedera jangka panjang pada tulang belakang.

Sebagai contoh, sebagian besar orang yang datang ke dokter bedah tulang belakang dengan kekakuan pada leher tidak menyadari kebiasaan jangka panjang mereka untuk tidur telungkup.

Baca Juga: Inilah perbedaan bipolar dan skizofrenia, sering ditemukan pada anak, ini yang harus diwaspadai orang tua


Kemudian, tidur dengan posisi seperti janin yang terlalu melengkung juga tidak disarankan. Sebab, pada posisi ini dapat membatasi pernapasan dalam dan dapat menyebabkan kekakuan pada lutut dan pinggul. Terutama bagi mereka yang sudah memiliki masalah punggung, posisi ini bukanlah posisi yang ideal.

Posisi tidur yang kurang baik juga seperti membentuk bintang laut yakni berbaring telentang dengan lengan di atas kepala atau satu lengan di bawah bantal. Pada posisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada bahu dan punggung atas karena kompresi saraf dan pembuluh darah.

Dokter Jayabalan menyampaikan pilihan bantal dan kasur dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan tulang belakang. Sebagai contoh, bantal yang terlalu tinggi atau sangat rendah dapat mempengaruhi keselarasan posisi leher yang mungkin berisiko mengalami ketegangan otot.

Halaman:

Tags

Terkini