Banowati dan Fitri emoh kencing sembarangan di jalanan, pemilik kuda andong asal Sidoarum Sleman beberkan rahasianya

HARIAN MERAPI- Pemilik kuda andong biasa memberi nama setiap kuda yang dimiliki. Pemilihan nama kuda, antara lain bisa dikaitkan dengan hari/bulan/tahun lahir maupun warna kuda.

Ada pula yang disamakan dengan nama-nama tokoh wayang dan lainnya. Sebagai contoh pemilik kuda asal Sidoarum Sleman, Santoso mempunyai dua kuda, biasa digunakan untuk menarik andong (kuda andong) yang diberi nama Banowati dan Rembulan.

Tetangga Santoso, Sunarto juga mempunyai dua kuda andong dengan nama Rengganis dan Fitri. Kuda-kuda andong yang mereka miliki merupakan hasil silangan antara kuda lokal dengan kuda pacu.

Baca Juga: Ini Strategi Manajemen Risiko BRI Menghadapi Dinamika Ekonomi Global, Kualitas Aset Tetap Sehat dan Terjaga

“Kami dari komunitas pemilik kuda andong, sudah tahu para pemilik kuda jantan kualitas bagus. Jika kita punya kuda betina ingin dikawinkan, bisa dititipkan beberapa hari di tempat pemilik kuda jantan,” ungkap Santo.

Ditemui di kompleks kandang Rembulan dan Banowati, baru-baru ini, Santo menjelaskan, ketika sudah berhasil dalam mengawinkan (kawin secara alami), lama bunting kuda kisaran 11 bulan.

Ketika sudah beranak, rata-rata menyusui anakan kuda (belo) sekitar empat bulan. Artinya, anakan kuda umur empat bulan biasa sudah disapih oleh induknya.

Kuda yang sudah disapih, bisa pula dijual-belikan dan harga dipengaruhi beberapa faktor. Kualitas pejantan dan babonnya akan pengaruh pada harga.

Baca Juga: Peruntungan Shio Babi besok Kamis 15 Mei 2025, Anda akan mendapatkan dukungan, ide, dan kemungkinan untuk mencapainya

“Jika yang jantan trah juara, atau pernah juara kuda pacu, harga anakannya bisa lebih mahal. Penggemar kuda yang tak punya andong juga biasa siap untuk membeli,” terangnya.

Ditambahkan Santo, dengan memelihara kuda dengan sebaik mungkin, baik itu kuda digunakan untuk usaha andong maupun ada yang ditangkarkan, akan dapat menjadi sumber rezeki tersendiri.

Dalam menjalankan usaha andong atau menjadi kusir andong, ia biasanya berangkat kisaran pukul 07.00 dan pulang rata-rata 14.00 WIB.

Baik kuda yang bernama Banowati maupun Rembulan miliknya ketika digunakan untuk andong, emoh pipis sembarangan. Artinya, waktu untuk ngandong tak pipis sembarang di jalanan.

Baca Juga: Waspada kanker kolorektal incar generasi muda, ini lima hal yang harus Anda ketahui