Banowati dan Fitri emoh kencing sembarangan di jalanan, pemilik kuda andong asal Sidoarum Sleman beberkan rahasianya

photo author
- Rabu, 14 Mei 2025 | 12:30 WIB
Kuda andong biasa diberi nama oleh pemiliknya, dan dirawat sebaik mungkin.  (Foto: Sulistyanto)
Kuda andong biasa diberi nama oleh pemiliknya, dan dirawat sebaik mungkin. (Foto: Sulistyanto)

“Sebab, pagi sebelum berangkat, habis makan biasa sudah BAB dan kencing. Siang setelah pulang, beberapa saat setelah sampai kandang dan kaki-kaki disemprot air, baru pipis lagi,” ungkap Santo.

Hal senada diungkap Sunarto yang mempunyai kuda andong dengan nama Rengganis dan Fitri. Jadi, kuda-kuda tersebut tak punya kebiasaan pipis sembarangan saat digunakan kerja/berada di jalanan.

Kalau seumpama buang kotoran di jalan, sudah ada piranti khusus untuk menampung kotoran, sehingga tak berjatuhan di jalan. Sedangkan untuk mendukung kesehatan kuda, misalnya rutin memberi pakan berkualitas.

Baca Juga: Ini temuan yang menggemparkan dunia, protein klotho bisa perpanjang usia manusia hingga 16 tahun, ini penjelasannya

Jika digunakan untuk ngandong, pemberian pakan tiga kali, pagi, siang dan sore. Campuran pakan biasa cacahan tanaman kacang tanah (rendeng), bekatul padi dan bekatul gandum (polar).

“Soal minum juga jangan sampai kekurangan agar tidak dehidrasi, jadi di kompleks kandang harus ada sumber air yang bersih, sewaktu-waktu digunakan untuk minuman maupun tambahan untuk mencampur pakan,” tandasnya.

Jika ada kudanya yang siap untuk dikawinkan, ia biasa membawa ke tempat temannya yang punya kuda jantan dan bagus kualitasnya. Saat ini, kudanya yang diberi nama Fitri sedang bunting.*

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X