pariwisata

Kereta Gantung Dubai dan Balon Udara Cappadocia Jadi Dua Destinasi Anyar di Karanganyar yang Disiapkan The Lawu Group

Jumat, 17 Januari 2025 | 19:50 WIB
Peresmian Grha Sunan Lawu oleh The Lawu Group dan Pemkab Karanganyar. (Abdul Alim)

HARIAN MERAPI - Objek wisata viral di mancanegara bakal dihadirkan di Kabupaten Karanganyar.

The Lawu Group siap mewujudkan kereta gantung ala Dubai dan balon udara ala Cappadocia Turki bersama investor di Karanganyar.

Presiden Direktur The Lawu Group, Parmin Sastro Widjono mengatakan para investor siap menggerojok modal Rp2 triliun untuk membangun infrastruktur dan wahana berkelas dunia itu di atas lahan kebun teh kawasan Ngargoyoso, Tawangmangu dan Jenawi itu.

Baca Juga: Petani Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi di Karanganyar

"Saat ini masih tahap survei lokasi. Semoga bisa terwujud tahun ini," kata Parmin di sela tasyakuran HUT ke-8 perusahaannya di Wonderpark Tawangmangu, Kamis (16/1/2025) malam.

Kereta gantung dari Dubai rencana dibangun tiga tahap. Tahap pertama dimulai dengan nilai investasi Rp800 miliar. Totalnya nilai investasi Rp2,4 triliun.

Kemudian investor asal Turki akan membangun wisata balon udara ala Cappadocia. Investor ini sukses membangun wisata balon udara di Turki yang kini telah mendunia.

Secara teknis dan legalitas, Parmin mengatakan saat masih dalam proses, termasuk lokasinya.

Baca Juga: Ini bukti nyata BRI makin berkiprah untuk negara dan masyarakat, bayarkan dividen interim Rp 20,33 triliun, setor Rp10,88 triliun ke negara

Parmin menyakini hadirnya wisata baru balon udara dan kereta gantung ini akan menjadi ikon di Karanganyar.

"Balon udara dan kereta gantung ini pertama di Indonesia. Karanganyar akan mendunia," klaim Parmin.

Sementara itu dalam sambutannya, Parmin mengapresiasi semua pihak yang berkontribusi selama sewindu The Lawu Park beroperasi.

Baca Juga: Robinson Saalino, Mafia Tanah Kas Desa Wedomartani Divonis 8 Tahun Penjara

Ia menyebut perjalanan perusahaannya berliku. Namun tak pernah merumahkan karyawan meski diterpa pandemi Covid-19 lalu.

Halaman:

Tags

Terkini