lifestyle

Begini akibatnya bila menggunakan obat antibiotik tidak bijak

Kamis, 19 September 2024 | 11:00 WIB
Ilustrasi antibiotik (ANTARA/Pexels/Artem Podrez)



HARIAN MERAPI - Bagi yang sering menggunakan obat antibiotik, perlu waspada karena bisa menimbulkan resistensi.


Penggunaan obat antibiotik haruslah bijak guna mencegah resistensi antimikroba (antimicrobial resistance/AMR).


Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan dr. Azhar Jaya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Baca Juga: PMI DIY Peringati HUT ke-79 Palang Merah Indonesia, Distribusikan 1.550.000 Liter Air Bersih di Bantul dan Gunungkidul

Kementerian Kesehatan menyebutkan, publik perlu mengonsumsi antibiotik secara bijak guna menghindari resistensi antimikroba (antimicrobial resistance/AMR), yang dapat memengaruhi perawatan pasien.


Dokter Azhar Jaya mengatakan, pada data 2023, terdapat peningkatan resistensi antimikroba pada bakteri jenis Escherichia coli dan Klebsiella pneumoniae. Menurutnya, kedua bakteri ini dapat menyerang seluruh sistem organ dalam tubuh manusia dan menyebabkan kematian.

"Di tahun 2023 pada 24 rumah sakit sentinel site sebesar 70,75 persen dari target ESBL (Extended-spectrum Beta-Lactamase) tahun 2024 sebesar 52 persen," dia menjelaskan.

Oleh karena itu, untuk mencegah resistensi antimikroba, dia menjelaskan sejumlah langkah.

"Gunakan antibiotik hanya ketika diresepkan oleh dokter. Ikuti petunjuk dokter mengenai dosis dan durasi pengobatan," kata Azhar.

Baca Juga: Operasional Kereta Cepat Whoosh Normal Kembali Pascagempa Mengguncang Kabupaten Bandung

Dia juga mengingatkan untuk tidak menggunakan antibiotik yang dibeli tanpa resep atau sisa obat dari perawatan sebelumnya. Jika dokter meresepkan antibiotik untuk infeksi yang tampaknya ringan, katanya, tanyakan alasan dan manfaatnya, serta alternatif pengobatan yang mungkin tersedia.

 

"Jika Anda memiliki hewan peliharaan, pastikan antibiotik yang diberikan kepada hewan juga digunakan secara bijaksana. Sebab, resistensi dapat terjadi di antara hewan dan manusia," dia menambahkan.

Selanjutnya, kata Azhar, untuk menghindari risiko infeksi dan kebutuhan antibiotik, lakukan kebiasaan higienis yang baik seperti mencuci tangan secara teratur. Selain itu, ujarnya, lakukan vaksinasi yang diperlukan untuk mencegah infeksi yang bisa memerlukan antibiotik jika terjadi.

"Diskusikan kekhawatiran Anda dengan tenaga medis tentang penggunaan antibiotik dan manfaat serta risikonya. Pertanyaan ini dapat membantu Anda memahami keputusan perawatan yang diambil," dia mengingatkan.

Halaman:

Tags

Terkini