Terserang flu singapura, jangan sembarangan gunakan antibiotik, ini yang harus dilakukan menurut dokter

photo author
- Jumat, 29 Maret 2024 | 12:00 WIB
Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Nina Dwi Putri, Sp.A(k), M.Sc mempresentasikan ruam HFMD dalam diskusi daring bertajuk “Mengupas mitos dan fakta terkait Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD)” bersama Puskesmas Kramat Jati, Kamis (28/3/2024).  (ANTARA/Tangkapan layar)
Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Nina Dwi Putri, Sp.A(k), M.Sc mempresentasikan ruam HFMD dalam diskusi daring bertajuk “Mengupas mitos dan fakta terkait Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD)” bersama Puskesmas Kramat Jati, Kamis (28/3/2024). (ANTARA/Tangkapan layar)



HARIAN MERAPI - Masyarakat diimbau tidak sembarangan menggunakan antibiotik untuk pengobatan berbagai penyakit.


Termasuk saat terkena penyakit flu Singapura, jangan sembarang gunakan antibiotik.


Peringatan tersebut disampaikan Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Nina Dwi Putri, Sp.A(k), M.Sc dalam diskusi daring bertajuk “Mengupas mitos dan fakta terkait Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD)” bersama Puskesmas Kramat Jati, Kamis.
Ia mengimbau para orang tua tak sembarang memberikan antibiotik atau antivirus kepada anaknya saat terserang flu singapura atau "Hand Foot and Mouth Disease".

Baca Juga: Ternyata menjadi advokat anggota Peradi Wonosari termurah se-Indonesia, ini buktinya

“Virusnya kan ada 4, sayangnya nggak ada antivirus yang spesifik. Jadi tidak perlu diberi antivirus. Antibiotik juga tidak berpengaruh," kata Nina .

Secara umum, Nina menjelaskan cara pengobatan dari HFMD adalah mengobati keluhan yang diderita. "Jangan sembarangan langsung minum antibiotik atau antivirus," katanya.

Misalnya, penderita mengalami demam maka dokter akan memberikan obat demam. Terkait virusnya, Nina mengatakan, kekebalan tubuh akan dengan sendirinya memerangi virus tersebut.

“Sebenarnya ada vaksinnya tapi masih dikaji. Ini kita masih menunggu apakah pemerintah akan menjadikan sebagai kebijakan atau tidak karena masih banyak penyakit lain,” kata Nina.

 Baca Juga: JNE Berikan Hemat Ongkir di Land Of Beauty Festival 2024

Apabila sudah terserang HFMD, Nina juga mengatakan seseorang masih berpeluang kembali mengalami penyakit tersebut. "Sebab virus ini juga dapat menular dan tak hanya dapat dialami oleh anak-anak saja," katanya.

Untuk mencegah agar tak terserang virus HFMD, Nina mengatakan, yang paling utama adalah dengan menjaga kebersihan diri dan juga lingkungan.

Seseorang yang mengalami HFMD juga tetap disarankan mandi agar tubuh tetap terjaga kebersihannya. Pemberian krim pelembab juga dapat diberikan agar kelembaban kulit tetap terjaga.

“Kalau bayi, tetap disusui, lalu waspadai tanda bahayanya. Tetap harus mandi. Bekas bentolnya bisa pakai pelembab. Kalau berbekas umumnya bisa hilang sendiri karena kulit akan berganti,” kata Nina.

Baca Juga: Kontrak STY Ditentukan Usai Piala Asia U-23 2024, Menpora Sepakat dengan Keputusan PSSI 

Seseorang yang mengalami HFMD biasanya akan sembuh dalam waktu 7 sampai 10 hari. Namun jika mengalami ruam cukup banyak biasanya akan membaik pada 12 sampai 14 hari.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X