HARIAN MERAPI- Kebiasaan mengonsumsi makanan ringan, sering pula dikenal dengan istilah “ngemil” sudah menjadi tradisi di masyarakat, misalnya saat menikmati suasana santai.
Bisa pula ketika ada pertemuan keluarga dan pada suasana hari besar agama. Adapun salah satu jenis makanan ringan yang digemari pada acara-acara tersebut, yakni kue kering.
Makan ringan wujud kue kering tersebut bersifat kering, ringan, dan mudah untuk dimodifikasi. Pada umumnya terbuat dari bahan baku tepung terigu, garam, gula, bahan pengembang, telur dan susu skim.
Baca Juga: Cetak Gol Debut di SUGBK, Thom Haye Kehabisan Kata-kata
Namun seiring perkembangan waktu, kecenderungan masyarakat makin sadar akan gaya hidup sehat. Sehingga upaya menerapkan gaya hidup sehat pun kian banyak diterapkan.
Sebagai contoh dengan memilih maupun membuat kue kering dengan bahan baku tidak sekadar enak serta memenuhi gizi untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan manusia.
Namun, juga berfungsi untuk memperbaiki target kesehatan pada satu atau lebih fungsi organ tubuh. Salah satunya dengan membuat kue kering yang sehat, yakni berbahan tepung mocaf (modified casava flour).
Beberapa alasan tersebut menjadikan pengurus maupun anggota Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Mergangsan, Yogya sangat antusias mengikuti pelatihan membuat makanan ringan berbahan baku tepung mocaf, baru-baru ini.
Baca Juga: Erick Thohir: Mudah-mudahan Kita Diberi Kesempatan ke Piala Dunia 2026
“Kami merasa sangat senang mengikuti pelatihan pembuatan makanan ringan wujud kue kering berbahan tepung mocaf. Sehingga kami semakin banyak mendapatkan ilmu dan ketrampilan khususnya dalam kegiatan pembuatan makanan ringan yang sehat,” jelas salah satu peserta pelatihan, Uswatun Khasanah.
Uswatun yang juga Sekretaris PCA Mergangsan menambahkan, kegiatan pelatihan pembuatan kue tersebut selain untuk pengetahuan dan skill baru juga menjadi salah satu alat dakwah PCA Mergangsan dengan pendekatan baru, yaitu terkait pengolahan makanan ringan.
Sementara itu narasumber pelatihan, Indira Prabasari yang juga dosen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengungkapkan, tepung mocaf memiliki banyak keunggulan.
Antara lain, kandungan karbohidrat komplek berupa serat pangan lebih tinggi dibandingkan tepung terigu dan banyak mengandung fosfor (P), besi (Fe), kalsium serta vitamin A.
“Dengan kandungan nutrisi dan gizi yang tinggi pada tepung mocaf, maka sangat cocok untuk dijadikan bahan baku pembuatan kue kering yang sehat serta kaya nutrisi,” tuturnya.