lifestyle

Begini cara memilih skincare yang aman di kulit, simak saran ahli kesehatan dari UI

Selasa, 7 Mei 2024 | 14:00 WIB
Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dr dr Hanny Nilasari SpDVE, FINSDV, FAADV ditemui di Jakarta, Senin (6/5/2024). ( ANTARA/Sean Filo Muhamad)



HARIAN MERAPI - Jangan asal-asalan meilih skincare atau obat perawatan kulit.


Pastikan bahwa skincare atau obat kulit yang digunakan aman bagi kesehatan kulit.


Demikian saran ahli dari Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dr Hanny Nilasari saat ditemui di Jakarta, Senin.

Baca Juga: Bangun Jaringan dengan Sektor Swasta, PWI Sleman Gelar Syawalan Bersama PT Garuda Mitra Sejati


Ia membagikan tip cara memilih obat perawatan kulit atau skincare yang mengandung bahan yang aman digunakan bagi kulit.

"Tidak ada ciri khusus, tetapi yang harus diperhatikan masyarakat adalah harus aware kalau menggunakan skincare yang mengklaim bahwa skincare tersebut adalah pelembab. Pelembab seharusnya tidak mempunyai warna yang sangat mencolok," katanya.

Hanny yang juga tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) itu mengatakan skincare yang baik dan aman digunakan juga seharusnya tidak memiliki bau yang mencolok, yang bisa didefinisikan dari tidak adanya "bau obat" saat didekatkan ke hidung.

 Baca Juga: Nasabah ULaMM Geruduk Kantor PNM Yogya, Ini Penyebabnya

Selain itu, sambungnya, masyarakat juga perlu mewaspadai jika memperoleh skincare yang bertekstur terlalu kental atau lengket.

Kemudian, ia juga mengimbau masyarakat untuk menghindari skincare dengan iming-iming dapat memutihkan kulit secara instan, meskipun dapat dibuktikan.

"Misalnya disebutkan skincare mengandung pemutih alamiah, misalnya dipakai dalam waktu dekat, dia akan jadi putih, karena dia sudah dicampur dengan formulasi obat," terangnya.

Hanny menyebut skincare yang dapat memutihkan secara instan berarti memiliki formulasi yang tidak terkontrol, dan akan dapat membahayakan bila digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga: Surat Tilang Dikirim Lewat WA, Ditlantas Polda Metro Jaya Sebut Kamera ETLE Rekam 1 Juta Pelanggaran dalam Sebulan

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan selektif dalam menggunakan skincare, termasuk di antaranya skincare beretiket biru yang beredar secara bebas, yang seharusnya hanya dapat diperoleh setelah berkonsultasi dengan dokter.

Halaman:

Tags

Terkini