HARIAN MERAPI - Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Bantul sukses mengadakan kegiatan Jelajah Mbantul Milang Kori pada akhir Februari 2024.
Kegiatan yang dilakukan selama tiga hari tersebut dilakukan untuk menggugah minat wisatawan dan mengungkap pesona Kabupaten Bantul.
"Kegiatan tersebut menawarkan pengalaman unik melalui rangkaian kunjungan ke destinasi-destinasi menarik di sepanjang wilayah Bantul. Ternyata kegiatan tersebut mampu menarik partisipasi dari berbagai kalangan, seperti pegiat media sosial, agen travel dan lembaga pemerintahan terkait," ujar Plt Sekertaris Dispar Bantul, Endri Astuti.
Baca Juga: Tak Lagi Jadi Ajudan Prabowo, Mayor Teddy Jabat Wakil Komandan Yonif Para Raider 328/Dirgahayu
Disebutkan, pada hari pertama para peserta acara disambut dengan hangat di KRB Mangunan dengan disuguhi keindahan alam dan budaya lokal.
Dari balai Dusun Cempluk, peserta menjelajahi berbagai tempat menarik seperti kerajinan plakat, homestay tradisional serta proses pembuatan rangka keris yang memukau.
Tak hanya itu, mereka juga diajak untuk menikmati keajaiban alam Watu Goyang sebelum mengakhiri hari dengan indahnya sunset di Pantai Widuri, melalui perjalanan menarik naik jip.
Baca Juga: Benarkan ibadah puasa bisa ringankan gejala maag dan GERD? Berikut faktanya
Setelah itu pada hari kedua peserta menyaksikan sejarah dan kearifan lokal di wilayah Sitimulyo Piyungan.
Di tempat ini para peserta dapat mengeksplorasi kekayaan sejarah melalui kunjungan ke Candi Gamping dan bertemu langsung dengan produsen genteng dan bata tradisional.
Selanjutnya, perjalanan berlanjut ke Timbulharjo peserta dapat merasakan suasana khas Jawa melalui kunjungan angkringan Tembi serta belajar tentang seni musik gamelan.
Baca Juga: Nathan Tjoe-A-On resmi jadi WNI, timnas Indonesia tambah amunisi saat laga kontra Vietnam
Hari itu ditutup dengan kunjungan ke Desa Wisata Banyoe Adji Srigading Sanden Bantul di mana peserta dapat menikmati berbagai kuliner khas seperti bebek dan peyek wader crispi, serta menikmati serunya bermain perahu kano.
Sementara perjalanan terakhir membawa peserta mengenal desa dan kehidupan pantai di Desa Wisata Kaji untuk merasakan kehidupan desa yang autentik.
Dari angkringan Nyawiji, peserta dapat menjelajahi budidaya ikan hias Guppy yang menakjubkan.