lifestyle

Prakanker tidak selalu disertai keluhan, sehingga sulit dideteksi, begini saran dokter

Jumat, 23 Februari 2024 | 10:30 WIB
Ilustrasi kanker serviks (ANTARA/freepik.com)

 

HARIAN MERAPI - Kanker masih menjadi penyakit menakutkan bagi masyarakat.


Sayangnya, tak semua gejala kanker bisa terdeteksi lantaran tak ada keluhan pada tahap awal.


Karenanya skrining rutin perlu dilakukan untuk mengantisipasi gejala kanker.

Baca Juga: Tips memilih baju sarimbit untuk lebaran tahun 2024, pilih bahan katun yang nyaman


Demikian disampaikan Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) Brahmana Askandar pada media briefing "Hari Kanker Sedunia" yang disiarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta, Kamis.


Ia mengatakan pada tahap pra-kanker, keluhan bisa ada dan bisa tidak, sehingga skrining rutin penting guna memonitor kesehatan serviks.

Brahmana mengatakan kanker serviks disebabkan oleh Human PapillomaVirus (HPV). Apabila virus tersebut tidak dienyahkan, katanya, virus tersebut dapat mengubah serviks yang normal menjadi serviks yang digerogoti kanker.

"Dia tidak tiba-tiba dari sini kemudian melompat ke kanker serviks, tidak. Selalu melewati tahapan-tahapan yang kita namakan pra-kanker. Ada perubahan sel, tapi belum ada benjolan, secara sederhananya demikian," katanya .

Baca Juga: Polresta Yogyakarta tangkap sembilan orang tersangka peredaran berbagai jenis narkoba

Dengan skrining, lanjutnya, seseorang dapat segera menemukan abnormalitas sesegera mungkin, semisal lesi. Oleh karena itu skrining rutin perlu dilakukan, meski tidak ada keluhan.

 

"Ketika kasus abnormalitas serviks itu ditangkap masih dalam tahap pra-kanker, itu kesembuhannya 100 persen. Kenapa? Dengan tindakan-tindakan sederhana. Kauterisasi, kriyoterapi, bahkan angkat rahim, selesai. Tidak perlu kemo, tidak perlu sinar, dan lain-lain sebagainya," kata Brahmana.

Dia menjelaskan tidak semua jenis HPV dapat menyebabkan kanker. Ada sejumlah tipe HPV yang menjadi faktor risiko kanker yang tinggi, seperti HPV 16 dan HPV 18 yang menjadi penyebab terbanyak.

Brahmana menuturkan kanker serviks adalah salah satu kanker yang penyebabnya jelas. "Dan WHO mengatakan 30-50 kanker-kanker itu sebetulnya bisa dicegah. Utamanya yang sebabnya karena infeksi," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini