Penjelasan penurunan berat badan menyebabkan rambut rontok karena terjadi tekanan fisik pada tubuh mengejutkan folikel rambut. Kondisi ini disebut telogen effluvium.
Direktur penelitian kosmetik dan klinis di bidang dermatologi di Mount Sinai Hospital Joshua Zeichner, MD mengatakan kodisi tubuh ini seperti saat wanita setelah melahirkan.
Sedangkan dr Gary Goldenberg mengatakan folikel rambut rontok ketika mereka tidak mendapatkan nutrisi yang cukup,mereka masuk ke fase pertumbuhan telogen dan rontok.
Penjelasan lain adalah kerontokan rambut ini karena tubuh memiliki terlalu sedikit biotin, zat besi, protein, atau seng. Sehingga rambut rontok terjadi karena nutrisi yang dibutuhkan rambut tidak cukup selama proses penurunan berat badan.
Baca Juga: PDIP Akan Bertemu PPP Usai Deklarasikan Dukungan kepada Ganjar Pranowo
Nutrisi yang dimaksud sebagaimana dijelaskan asisten profesor klinis di Sekolah Farmasi Ernest Mario Universitas Rutgers, Emily Aboujaoude, Pharm.D. adalah penurunan berat badan mendadak dengan cara apa pun menyebabkan hilangnya nutrisi dan vitamin. Rendahnya tingkat zat besi, seng, protein, selenium, asam lemak esensial, dan asam amino yang dibutuhkan tubuh maka rambut dapat menyebabkan rontok.
Maka itu ada rekomendasi bagi mereka yang menurunkan berat badan dengan terpaksa mengkonsumsi Ozempic dan Wegovy adalah dengan mencukupi kebutuhan nutrisi seperti zat besi, seng, protein, selenium, asam lemak esensial, dan asam amino
Selain itu seyogyanya menghindari diet ketat yang memutus nutrisi. Namun diet harus menggabungkan jumlah seimbang dari semua nutrisi adalah cara terbaik untuk pergi, artinya terjadi penurunan berat badan yang tidak ekstrem.
Baca Juga: Manchester City Bungkam Arsenal 4-1, Perebutan Puncak Klasemen Liga Inggris Makin Panas
Ahli lainnya, Dr. Goldenberg merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Tetapi dengan bersabar, sebenarnya jika berat badan susah stabil seperti yang diinginkan rambut akan kembali dengan sendirinya bahkan lebih kuat dan mengkilat.
Yang perlu diketahui adalah butuh waktu sekitar 1 tahun, itu pun dengan catatan makan makanan yang seimbang dan menelan asupan kalori yang memadai.*
