HARIAN MERAPI - Para orangtua perlu mengetahui apa yang menyebabkan anak mengalami alergi, sehingga bisa menghindarinya.
Lantas bagaimana caranya untuk mengetahui pemicu alergi, simak tips yang diberikan ahli.
Salah satunya adalah dengan membuat catatan harian, sehingga diketahui faktor apa saya yang menyebabkan alergi muncul.
Menurut ahli alergi imunologi anak dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RS Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) Prof. Dr. dr. Zakiudin Munasir, Sp.A(K), salah satu kiat untuk mengetahui pemicu alergi pada anak adalah dengan membuat catatan harian.
Baca Juga: Idul Fitri 1444 H kian dekat, UMY bagikan sembako dan zakat mal kepada warga Sendangarum Minggir
"Caranya, yang paling sederhana adalah kita amati sendiri makanan apa yang dimakan lalu menimbulkan alergi. Bisa bikin catatan harian, misalnya selama seminggu atau dua minggu, hari itu makan apa, timbul gejala apa," kata Zaki dalam diskusi daring, Kamis.
Ia mengatakan, cara tersebut bisa dilakukan jika belum sempat melakukan tes alergi atau tinggal di daerah yang tidak ada akses untuk melakukan tes tersebut.
Selain makanan yang dimakan dan gejala yang timbul setelah makan, Zaki mengatakan penting juga untuk mencatat obat yang sedang dikonsumsi. Hal ini bertujuan untuk mencegah kesalahan dalam menentukan pencetus alergi.
"Misalnya, anak kita lagi flu, kita beri obat flu yang mengandung antihistamin. Kalau anaknya sedang minum antihistamin dan kita beri dia makanan ya tidak akan timbul (gejala alergi)," ujar Zaki.
Antihistamin sendiri merupakan kelompok obat yang biasa digunakan untuk meredakan gejala reaksi alergi seperti hidung tersumbat, bersin, batuk, hingga ruam pada kulit.
Saat mengamati pencetus alergi pada anak secara, Zaki pun mengingatkan agar orang tua melakukannya dengan telaten.
Baca Juga: Jelang Hari Raya Idul Fitri, Korem 073/Makutarama dan UMKM Kota Salatiga gelar Bazar Murah Ramadhan
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui pencetus alergi yakni skin prick test (meneteskan beberapa jenis cairan alergen pada lengan, kemudian kulit lengan akan ditusuk jarum sehingga alergen masuk ke bawah permukaan kulit) dan pengukuran kadar imunoglobulin E (IgE) spesifik dalam darah.
Jika masih ragu dengan hasil tes alergi, Zaki menganjurkan untuk melakukan uji eliminasi dan provokasi yakni dengan membatasi makanan yang dicurigai sebagai pemicu alergi.