Benarkah sering mengantuk saat puasa tanda tubuh tidak bugar? Begini jawaban dokter

photo author
- Selasa, 11 April 2023 | 18:55 WIB
Ilustrasi - mengantuk saat puasa  (ANTARA/Pexels)
Ilustrasi - mengantuk saat puasa (ANTARA/Pexels)

HARIAN MERAPI - Sering mengantuk saat berpuasa merupakan tanda bahwa tubuh sedang tidak bugar.

"Mengantuk (saat puasa) itu salah satu warning bahwa tubuh kita dalam keadaan tidak bugar," kata Pembimbing Kesehatan Kerja Muda Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dr. Bonnie Medana Pahlavie, MKK, saat diskusi daring, Selasa (11/4/2023)

Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu menjelaskan bahwa bugar adalah kondisi satu tingkat di atas sehat, di mana tubuh memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan sehari-hari dalam durasi yang relatif lama tanpa kendala yang berarti.

Baca Juga: Beredar Isu Rene Albert Latih PSS Sleman, Nasib Seto Nurdiyantoro Masih Tanda Tanya

"Bugar itu next level-nya dari sehat. Orang sehat, belum tentu bugar. Tapi orang bugar, tentu sehat," ujar Bonnie.

Adapun penyebab tubuh tidak bugar saat berpuasa di antaranya kurang istirahat atau buruknya kualitas tidur, terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat olahan, tidak mengonsumsi gizi seimbang, dehidrasi, hingga kurangnya aktivitas fisik.

Menurut Bonnie, ada dua komponen yang perlu diperhatikan untuk mengetahui apakah tubuh sedang dalam kondisi bugar atau tidak, yaitu komponen yang berhubungan dengan kesehatan dan komponen yang berhubungan dengan keterampilan.

Baca Juga: Koreksi Kesejahteraan 700 Ribu Keluarga di Karanganyar, BPS Buka Forum Konsultasi Publik di 177 Desa-Kelurahan

Komponen yang berhubungan dengan kesehatan adalah kekuatan otot, komposisi tubuh atau indeks massa tubuh (IMT), kelenturan atau fleksibilitas tubuh, dan daya tahan jantung dan paru.

Sedangkan komponen yang berhubungan dengan keterampilan adalah kecepatan dalam menggerakkan tubuh, kecepatan reaksi terhadap rangsangan, power untuk bekerja secara eksplosif, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi seluruh bagian tubuh.

Bonnie mengatakan setiap orang bisa melakukan pengukuran terhadap kebugaran tubuhnya secara mandiri dengan dua metode yaitu rockport atau berlari kecil sejauh 1,6 kilometer dan tes jalan selama enam menit.

Baca Juga: Kabar Gembira bagi Tenaga Harian Lepas, Pemkab Sukoharjo Naikan Jasa THL Per 1 April 2023, Ini Rinciannya

"Kalau rockport, yang dihitung adalah waktunya, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berlari sejauh 1,6 kilometer. Sedangkan tes jalan enam menit yang dihitung adalah jaraknya, seberapa jauh dia bisa berjalan dalam waktu tersebut," jelas Bonnie.

Saat ini, Bonnie mengatakan, pengukuran kebugaran dapat dilakukan lebih mudah dengan mengunduh aplikasi SIPGAR yang dikembangkan oleh Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan RI.

Melalui aplikasi tersebut, pengguna akan mengetahui status kebugaran tubuhnya lalu mendapatkan rekomendasi latihan fisik dan olahraga yang sesuai guna meningkatkan kebugaran.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X