HARIAN MERAPI - Ini tips buat penyandang diabetes agar tetap sehat saat berpuasa, sekaligus mencegah komplikasi.
Pnenyandang diabetes yang akan berpuasa hendaknya jangan melewatkan makan sahur untuk cadangan energi.
Hal ini diingatkan pakar penyakit dalam subspesialis endokrinologi metabolik dan diabetes dr M. Ikhsan Mokoagow, M.Med.Sci, Sp. P. D., Subsp. E. M. D, FINASIM.
Ia mengingatkan sejumlah hal yang penyandang diabetes perlu perhatikan saat berpuasa guna mencegah terjadinya komplikasi.
"Jangan melewatkan makan sahur, agar cadangan energi selama berpuasa cukup dan tidak terjadi hipoglikemia," kata dia yang berpraktik di RS Pondok Indah – Puri Indah itu melalui keterangan tertulisnya, Rabu.
Ikhsan mengatakan kebutuhan kalori tidak berubah saat berpuasa selama Ramadhan yakni komposisi 40-50 persen saat berbuka puasa dan 30-40 persen saat sahur, ditambah satu hingga dua camilan sehat sejumlah 10-20 persen dari total kalori.
Baca Juga: Pererat silaturahmi pengurus dan anggota, DPC Peradi Wates gelar rapat dan buka puasa bersama
Makan sahur, sambung dia, dianjurkan mendekati waktu imsak atau waktu subuh. Sementara berbuka, sebaiknya dilakukan sesegera mungkin agar kadar gula darah tidak turun terlalu lama.
Pasien diabetes harus menghindari makan berlebihan saat sahur dan waktu berbuka karena mengatur porsi makan sangat penting untuk mengontrol kadar gula darah dan berat badan.
Mereka perlu memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung banyak serat karena memberikan rasa kenyang lebih lama.
"Misalnya seperti nasi merah, gandum, sayur, dan buah, dianjurkan untuk dikonsumsi lebih banyak khususnya saat makan sahur," kata Ikhsan.
Baca Juga: Gandung Pardiman dukung Kapolda DIY dan Gubernur DIY untuk berantas kejahatan jalanan secara tuntas
Pasien juga perlu menghindari mengonsumsi makanan yang digoreng dan terlalu manis. Makanan yang digoreng dapat menyebabkan penimbunan lemak dalam tubuh dan secara tidak langsung akan meningkatkan kadar gula darah.
Sementara makanan terlalu manis dapat mengganggu kestabilan kadar gula darah sehingga tidak dianjurkan baik saat sahur maupun berbuka puasa.