Ini bahayanya sampah pakaian yang berisiko memunculkan mikroplastik

photo author
- Rabu, 29 Oktober 2025 | 10:30 WIB
Pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang Chitra Subyakto saat ditemui ANTARA di Pondok Indah, Jakarta, Selasa (28/10/2025).  (ANTARA/Sri Dewi Larasati)
Pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang Chitra Subyakto saat ditemui ANTARA di Pondok Indah, Jakarta, Selasa (28/10/2025). (ANTARA/Sri Dewi Larasati)

"Kita berusaha bagaimana prosesnya panjang, bukan daur ulang, bukan proses yang terbaik, tapi harus dilakukan karena sampah pakaian itu terlalu banyak menumpuk di TPA, TPS, sungai, dan laut," katanya.

Chitra mengingatkan bahwa masalah mikroplastik dapat memengaruhi kehidupan 8 miliar manusia yang hidup di bumi. Dengan demikian, setiap pihak diminta agar tidak abai dan mulai meningkatkan kepedulian pada lingkungan sekitar.

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Muhammad Reza Cordova sebelumnya menyampaikan bahwa penelitian yang dilakukan sejak 2022 menunjukkan adanya mikroplastik dalam setiap sampel air hujan di Jakarta.

"Mikroplastik ini berasal dari serat sintetis pakaian, debu kendaraan dan ban, sisa pembakaran sampah plastik, serta degradasi plastik di ruang terbuka. Yang beracun bukan air hujannya, tetapi partikel mikroplastik di dalamnya karena mengandung bahan kimia aditif atau menyerap polutan lain," ia menjelaskan.

Peneliti menemukan rata-rata 15 partikel mikroplastik per meter persegi area per hari pada sampel air hujan di kawasan pesisir Jakarta.

Baca Juga: Sosialisasi KPU Kabupaten Karanganyar: Pilih cerdas calon pemimpin, siswa didorong melek politik lewat Milkoi

Menurut Reza, ini ini terjadi karena siklus plastik kini telah menjangkau atmosfer.​​​​​​ Mikroplastik yang terbawa angin turun kembali bersama air hujan. Guna menekan polusi mikroplastik dan risiko paparannya, penggunaan produk plastik harus diminimalkan.*

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X