Ini yang belum banyak diketahui masyarakat, nasi harus segera dipindah usai matang, simak alasannya

photo author
- Senin, 29 September 2025 | 12:30 WIB
Nagita Slavina (kiri), dokter spesialis gizi dari Universitas Indonesia dr. Consistania Ribuan, Sp.GK, AIFO-K, FINEM (tengah), dan CEO Ravelle Wei Li (kanan) dalam gelar wicara Five5tival Ravelle 5th Anniversary Celebration with Nagita Slavina di Jakarta, Minggu (28/9). ( ANTARA/Pamela Sakina)
Nagita Slavina (kiri), dokter spesialis gizi dari Universitas Indonesia dr. Consistania Ribuan, Sp.GK, AIFO-K, FINEM (tengah), dan CEO Ravelle Wei Li (kanan) dalam gelar wicara Five5tival Ravelle 5th Anniversary Celebration with Nagita Slavina di Jakarta, Minggu (28/9). ( ANTARA/Pamela Sakina)


HARIAN MERAPI - Ini yang selama ini jarang diketahui mayarakat. Nasi usai matang harus segera dipindah.


Mengapa ? Agar nasi tidak terpapar suhu panas secara terus menerus. Simak penjelasan ahli berikut ini.


Dokter spesialis gizi jebolan Universitas Indonesia dr. Consistania Ribuan, Sp.GK, AIFO-K, FINEM mengatakan sebaiknya nasi segera dipindahkan dari penanak nasi ke wadah penyimpanan begitu nasi matang, untuk mencegah peningkatan indeks glikemik pada nasi yang memicu lonjakan gula darah.

Baca Juga: Benarkah pemanis buatan lebih sehat ketimbang gula, begini penjelasan ahli

“Ketika nasi sudah tanak atau sudah matang, itu harus langsung harus dipindahkan ke wadah atau tempat penyimpanan, agar nasi tidak terpapar suhu panas terus-menerus.” Kata dia pada gelar wicara Ravelle di Jakarta, Minggu.

Paparan panas yang terjadi secara berulang, seperti ketika nasi dibiarkan terlalu lama di dalam rice cooker, menurut Consistania, dapat merusak struktur pati pada nasi.

Pati yang rusak ini akan lebih mudah dipecah oleh tubuh menjadi gula, sehingga dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara signifikan.

Ia menegaskan, proses pemanasan berulang akan membuat ikatan pada pati nasi menjadi lemah, sehingga menaikkan indeks glikemik nasi tersebut.

Baca Juga: Akses liputan wartawan CNN Indonesia di Istana dicabut, begini reaksi Dewan Pers

Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan dapat meningkatkan kadar gula darah. Makanan dengan indeks glikemik tinggi cenderung meningkatkan risiko diabetes jika dikonsumsi secara terus-menerus.

“Nasi itu mengandung komponen gula, gula pati yang terpapar panas yang terus-menerus berpotensi menaikkan indeks gikemik sehingga mudah meningkatkan kadar gula darah di tubuh.” jelasnya.

Lebih lanjut, dokter menyarankan agar nasi yang telah matang langsung dipindahkan ke tempat penyimpanan sebelum dikonsumsi atau disimpan. Hal ini juga penting untuk menjaga kualitas gizi dari nasi itu sendiri.

Baca Juga: Dua lokasi Alas Karet di dekat Kota Toleran Salatiga, adem pas untuk nongkrong dan hati riang

Dengan kata lain, menjaga nasi tetap hangat di dalam rice cooker bukanlah pilihan terbaik dari sisi kesehatan. Memindahkan nasi ke wadah lain setelah matang bisa menjadi langkah sederhana namun signifikan untuk mencegah risiko gangguan metabolisme, khususnya bagi penderita atau orang dengan risiko diabetes.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X