Begini cara menjaga hubungan pertemanan di tengah perbedaan pendapat, ikuti saran psikolog

photo author
- Jumat, 5 September 2025 | 10:00 WIB
Ilustrasi pertemanan.  (ANTARA/HO-Pixabay)
Ilustrasi pertemanan. (ANTARA/HO-Pixabay)


HARIAN MERAPI - Berbeda pandangan tentang sesuatu hal dengan teman adalah hal biasa.


Perbedaan pandangan itu jangan sampai hubungan pertemanan menjadi retak. Lantas, bagaimana caranya ?


Psikolog klinis Maria Alyssia, M.Couns. & PsychTh menyarankan langkah yang bisa dilakukan di tengah menghadapi perbedaan pendapat dengan teman terutama terkait suasana politik tanpa harus memutus hubungan.

Baca Juga: Kerugian Akibat Aksi Anarkis di Jakarta Mencapai Rp180 Miliar, Ini Rincian Kerusakannya

“Secara umum, kita tidak selalu perlu memutus pertemanan hanya karena perbedaan pendapat. Karena perbedaan itu wajar dalam relasi yang sehat,” kata Alyssia, ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.

Psikolog yang tergabung dalam Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia itu mengatakan jika perbedaan pendapat itu menimbulkan tekanan berlebihan atau tidak dihargai seperti merendahkan atau melewati batasan, perlunya memberi jarak sesaat dengan teman tersebut.

Dalam mengambil jarak tersebut, kata Maria, tidak sama dengan memutus hubungan pertemanan.

“Kadang kita hanya butuh ruang untuk menenangkan diri, memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya, dan menjaga kesehatan mental kita sendiri,” kata psikolog lulusan magister di University of Adelaide, Australia itu.

Baca Juga: Milatul Khaqimah Debut Kejuaraan Dunia MTB 2025 di Swiss

Hal ini lantaran jika terus memaksakan pandangan yang berbeda pendapat, lanjut Alyssia, justru bisa menimbulkan dampak buruk secara psikologis baik bagi diri sendiri maupun teman tersebut.

Bagi diri sendiri, hal itu bisa memicu rasa frustrasi, marah, hingga merasa ditolak saat tak mendapat dukungan. Sementara di sisi lain, teman kita mungkin merasa tertekan atau merasa tidak dihargai.

“Lama-kelamaan, konflik seperti ini bisa menimbulkan stres berkepanjangan dan membuat kita menarik diri atau kehilangan rasa percaya satu sama lain,” kata psikolog yang berpraktik di Personal Growth itu.

Alyssia menyampaikan bahwa dalam menjaga komunikasi agar tetap sehat dengan teman yang berbeda pandangan, salah satunya bisa memilih waktu yang tepat untuk berdiskusi, di mana jika salah satu pihak sedang emosi lebih baik menunda percakapan.

“Tetap ingat values dan tujuan utama untuk hubungan kalian (apakah tujuannya untuk bisa saling mengerti, atau untuk memenangkan perdebatan),” imbuh dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X