Ia juga memaparkan bahwa di Pesantren Ashiddiqiyah Jakarta yang menjadi lokasi kegiatan CKG ini terdapat sekitar 830 santri dari berbagai satuan pendidikan, seperti MA, Ma’had Aly, Madrasah Diniyah, dan Ma’had Aitam.
Ashiddiqiyah juga telah memiliki Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) aktif yang menjalankan fungsi pelayanan kesehatan dasar, edukasi hidup bersih, dan pemantauan kesehatan santri.
"Namun demikian, keberadaan Poskestren ini perlu terus mendapatkan pembinaan dari Kementerian Kesehatan agar layanannya sesuai standar dan bisa menjangkau kebutuhan dasar kesehatan para santri," kata Suyitno.
Dirjen Pendis juga menekankan pentingnya memperluas cakupan program PKG ke lebih banyak pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya.
Baca Juga: Rektor Paramadina: Hukum yang Buruk Bisa Menghancurkan Ekonomi Nasional
"Kegiatan seperti ini bukan hanya bentuk pelayanan, tetapi juga investasi jangka panjang untuk mencetak generasi santri yang sehat, cerdas, dan peduli terhadap kebersihan lingkungan," kata dia.*