Ini pentingnya menjaga kesehatan anak saat mudik, jika sakit, ini yang harus dilakukan

photo author
- Minggu, 30 Maret 2025 | 06:00 WIB
Ilustrasi - PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (PT ASDP) menyediakan pojok anak (kids corner) di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Banten bagi para pemudik, Kamis (27/3/2025).  (ANTARA/Risky Syukur)
Ilustrasi - PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (PT ASDP) menyediakan pojok anak (kids corner) di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Banten bagi para pemudik, Kamis (27/3/2025). (ANTARA/Risky Syukur)



HARIAN MERAPI - Para orang tua yang membawa anaknya mudik hendaknya memperhatikan kondisi sehatan.


Jika anak mengalami sakit saat perjalanan mudik, jangan panik, ikuti petunjuk dokter berikut ini.


Dokter spesialis anak lulusan Universitas Padjadjaran dr. Ackni Hartati, Sp.A, M.Kes menyampaikan kiat yang bisa dilakukan orang tua mengatasi anak jika mengalami sakit saat perjalanan mudik.

Baca Juga: Bagi pemudik perlu mencermati jam dan lokasi One Way, Contraflow, hingga ganjil genap untuk arus mudik 29-30 Maret 2025

"Menjaga kesehatan anak saat mudik ini kita harus melihat risiko kesehatan apa sih yang paling sering gitu selama mudik pada anak-anak yang orang tua harus tahu," kata dokter Ackni dalam webinar yang dipantau dari Jakarta, pada Sabtu (29/3).

Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Permata Bekasi itu menjelaskan salah satu risiko kesehatan yang kerap dialami anak saat mudik adalah demam yang merupakan gejala panas badan.

Penting orang tua harus membawa obat panas salah satunya punya paracetamol dengan dosis yang disesuaikan. Namun, jika sudah meminum obat panasnya tidak kunjung turun disarankan dibawa ke rumah sakit.

"Obat panas harus punya ya, paracetamol itu biasanya dia lebih aman karena dia tidak terlalu merangsang lambung. Kalau panasnya di atas 38,5 dikasih obat panas sudah 4 sampai 6 jam tidak turun-turun, itu boleh segera dibawa ke rumah sakit," jelasnya.

Jika mengalami panas tinggi sang anak memiliki riwayat kejang demam ataupun kejang tidak turun juga disarankan dibawa ke rumah sakit terdekat.

Baca Juga: Peruntungan Shio Anjing berlaku besok Minggu 30 Maret 2025, perlu banyak refleksi agar tidak mengambil keputusan yang buruk

Kemudian, menurut dia gangguan pencernaan seperti diare juga bisa terjadi pada anak saat mudik, hal ini lantaran kerap disebabkan mengonsumsi makanan yang dibeli di sepanjang perjalanan tidak bersih atau tidak fresh.

Dampak diare yang ditakutkan apabila anak mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan, bahkan bisa mengalami gangguan elektrolit.

"Mengalami diare, buang air besarnya (BAB) terus-terusan sampai anaknya ada tanda dehidrasi, seperti kencingnya sedikit atau ketika pipis warnanya agak pekat, itu berarti tanda dehidrasi atau anaknya jadi lebih lemas. Maka itu bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat selama perjalanan," ujarnya.

Menurut dia, infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) atau seperti batuk pilek juga bisa terjadi pada anak saat mudik, terutama biasanya yang menggunakan kendaraan bermotor roda dua.

Baca Juga: Komentar Lisa Mariana soal tawaran uang Rp2 miliar yang diduga dari Ridwan Kamil: Saya tidak memeras, hanya minta hak anak

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X