HARIAN MERAPI - Paparan suara keras dapat berdampak buruk terhadap kesehatan telinga.
Karena itu, dokter menyarankan untuk melakukan langkah-langkah penting guna mengurangi dampak negatif suara keras.
Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan dari Universitas Indonesia dr. Luthfi Ari Wibowo, Sp.THT-KL menguraikan langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan jika terpapar suara yang keras untuk mengurangi dampak negatifnya.
Baca Juga: IM3 Platinum Hadirkan Pengalaman Digital Next Level dengan iPhone 16 di Yogyakarta dan Surabaya
"Jika sudah terlanjur terpapar terutama pada lansia atau bayi, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menutup telinganya, minimal pakai jari atau pakai earplug yang lebih proper," kata Luthfi kepada ANTARA, Jumat.
Luthfi mengatakan paparan suara yang sangat keras seperti dari speaker sound horeg bisa langsung merusak sel-sel rambut halus di koklea atau rumah siput.
Koklea berfungsi sebagai pengatur penerimaan suara, jika terpapar suara yang sangat keras, ia mengibaratkan seperti mendengar suara ledakan dari jarak dekat atau setara dengan lebih dari 120 desibel.
Baca Juga: Pendaki Legendaris Kang Mamay Jadi Saksi Peresmian EIGERIAN Yogyakarta
Luthfi menjelaskan suara keras bisa menyebabkan trauma akustik yang akut yang disertai dengan nyeri, telinga berdenging atau tinitus, hingga pengurangan pendengaran mendadak.
"Ini biasanya irreversible (tidak bisa dikembalikan) fungsinya terutama bila intensitasnya sangat tinggi dan tanpa pelindung telinga," kata Luthfi.
Lebih lanjut Luthfi juga menyarankan sebaiknya menjauhkan diri dari area sumber suara yang keras sejauh satu sampai dua meter untuk menurunkan intensitas suara secara signifikan.
Ia menjelaskan, paparan suara keras dalam waktu lama seperti pada konser, mendengar sound horeg dari jarak dekat atau berada di klub malam lebih dari dua jam, dengan intensitas suara yang dihasilkan setara sekitar 90-110 desibel bisa menyebabkan pendengaran terasa berkurang sementara dan berdenging (tinitus).
Baca Juga: Pemprov Jawa Barat Bantah Data Jutaan Warga Bocor
Jika dilakukan secara berulang efeknya bisa menjadi permanen, menyebabkan menurunnya ambang dengar seseorang seiring dengan waktu.
Ia juga mengatakan jika ada bayi di area tersebut, segera jauhkan dari lokasi, atau jika memungkinkan bisa memakai penutup telinga seperti earplug atau eramuffs untuk bayi.