Begini cara mengurangi dampak negatif suara keras, ikuti saran dokter THT

photo author
- Senin, 28 Juli 2025 | 11:30 WIB
Warga menyaksikan gelaran Urek Urek Carnival yang diiringi perangkat audio berkapasitas besar di Desa Urek-urek Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (12/7/2025). (  ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)
Warga menyaksikan gelaran Urek Urek Carnival yang diiringi perangkat audio berkapasitas besar di Desa Urek-urek Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (12/7/2025). (  ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)

"Setelah paparan (sound horeg) muncul gejalanya seperti denging, rasa penuh, pengurangan pendengaran muncul setelah mendengar itu langsung konsul ke dokter THT," saran Luthfi.

Beberapa di antara tanda jangka panjang dari paparan suara keras secara terus menerus antara lain telinga berdenging untuk waktu yang lama dan kesulitan memahami percakapan terutama dilingkungan bising.

Selain itu ada gangguang keseimbangan jika muncul kerusakan di area pusat keseimbangan telinga atau di Vestibular.

Baca Juga: 1.000 Peserta Ramaikan Tour de Merapi 2025, Bambang dan Roby Bawa Pulang Hadiah Utama Sepeda Motor

Luthfi juga menekankan dampak ini sifatnya progresif dan tidak bisa dikembalikan, karena sel rambut koklea tidak bisa beregenerasi sendiri.*

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X